Jenis-Jenis Pengobatan Penyakit Batu Empedu
Perkembangan penyakit batu empedu akan berbeda-beda pada setiap orang. Beberapa orang bahkan tidak merasakan gejala batu empedu sama sekali. Dalam tulisan ini, yang akan kami bahas adalah langkah pengobatan yang disesuaikan dengan pengaruh terhadap kesehatan.
Di tahap awal, diperlukan peningkatan kewaspadaan serta pemantauan dengan teratur. Jika batu empedu tidak memberikan gejala apapun terhadap kesehatan Anda, dokter umumnya tidak merekomendasikan intervensi medis. Tetapi jika Anda mempunyai penyakit lain yang bisa mempertinggi kemungkinan komplikasi, maka sebaiknya Anda menjalani pengobatan. Penyakit yang bisa meningkatkan risiko komplikasi batu empedu diantaranya adalah diabetes, sirosis, dan hipertensi portal atau tekanan darah tinggi pada hati.
Jika Anda terdiagnosis mempunyai batu empedu dan mempunyai kalsium tinggi di dalamnya, langkah pengobatan akan sangat dianjurkan. Hal tersebut dikarenakan kombinasi batu empedu serta kalsium yang tinggi bisa menyebabkan kanker kantong empedu jika tidak diobati.
Untuk penyakit batu empedu tahap lanjut biasanya menimbulkan gejala berupa munculnya kolik bilier atau sakit perut. Pengobatan batu empedu tahap lanjut akan disesuaikan dengan keparahan gejala. Jika mengalami sakit perut yang jarang muncul dan terbilang ringan, dokter akan menganjurkan konsumsi analgesik atau obat pereda rasa sakit serta menerapkan pola makan sehat agar gejala bisa terkendali. Sedangkan jika Anda mengalami sakit perut yang sering muncul dan terasa hebat, dokter akan menganjurkan prosedur pengangkatan kantong empedu.
Jika gejala yang dialami sangat parah, kantong empedu bisa jadi harus diangkat lewat prosedur operasi. Namun ada juga yang mengatakan bahwa sekalipun kantong empedu diangkat, efeknya tidak akan terlalu berpengaruh terhadap kesehatan. Karena jika menilik tentang penyebab batu empedu adalah kaitannya dengan organ hati yang bermasalah. Oleh karena itu, jika terjadi kantong empedu, jalan yang harus dilakukan adalah dengan mengobati organ hati agar berfungsi lebih baik kembali.
Namun jika Anda mempercayai batu empedu bisa dihilangkan dengan operasi, itu adalah pilihan Anda. Salah satu operasi yang paling umum dilakukan penderita batu empedu adalah kolesistektomi laparoskopik atau operasi lubang kunci. Disebut demikian karena ukuran sayatan sangat kecil yakni sekitar 1 cm. Operasi tersebut dilakukan dengan bius total sehingga Anda akan tertidur selama prosedur berlangsung dan tidak akan merasakan sakit. Pemulihan pasca operasi biasanya sekitar satu sampai dua minggu.
Batu empedu yang berukuran kecil dan tidak mengandung kalsium bisa ditangani menggunakan asam ursodeoksikolat yang mampu melarutkan batu empedu. Obat ini tidak dianjurkan untuk perempuan hamil dan menyusui.
Anda yang masih sehat dan belum terdiagnosis penyakit apapun termasuk batu empedu, pertahankan gaya hidup sehat Anda. Perlu Anda ketahui, batu empedu terbentuk karena terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak. Oleh karena itu, saran dari kami, perbanyak makan sayuran dan buah-buahan yang alami dan aman untuk tubuh.
By Sri Maryati - Penyakit Senin, 26 September 2016 13:16:29