Gejala Penyebab Dan Pengobatan Hepatitis A
Gejala Penyebab Dan Pengobatan Hepatitis A
Hepatitis A adalah penyakit yang menyerang organ hati. Penyakit ini disebabkan infeksi virus. Jumlah pengidap penyakit hepatitis A di dunia mencapai 1,4 juta jiwa setiap tahun. Sedangkan di Asia Tenggara, kasus hepatitis A mneyerang sekitar 400 ribu orang setiap tahun dengan angka kematian sampai 800 jiwa. Sebagian besar penderitanya adalah anak-anak.
Gejala yang muncul awalnya berupa mual, demam, muntah, nyeri pada otot dan sendi, serta diare. Saat organ hati mulai terserang, beberapa gejala lain muncul yakni tinja berwarna pucat, urin berwarna gelap, gatal-gatal, dan sakit kuning. Tidak hanya itu, daerah perut atas pun akan terasa sakit terlebih jika ditekan.
Namun tidak semua orang yang mengidap hepatitis A mengalami gejala. Tidak heran penyakit tersebut sulit disadari. Berdasarkan riset, hanya satu dari sepuluh penderita hepatitis A di bawah umur enam tahun yang terkena sakit kuning. Sementara pada orang dewasa dan remaja, penyakit ini menyebabkan gejala lebih parah dan sekitar tujuh dari sepuluh orang mengalami sakit kuning.
Penyebab hepatitis A adalah virus yang menyebar dengan mudah yakni lewat makanan ataupun minuman yang sudah terkontaminasi tinja pengidap hepatitis A. Berbagai faktor risiko yang bisa meningkatkan penyebaran virus ini diantaranya adalah berbagi jarum suntik, sanitasi yang buruk, berhubungan seks dengan pengidap, kontak langsung dengan pengidap, laki-laki yang berhubungan seks dengan sesama jenis, serta orang yang bekerja di daerah yang berhubungan dengan kotoran.
Lalu bagaimana cara untuk mencegah datangnya hepatitis A? Penyakit ini memang tidak mempunyai langkah penanganan khusus dikarenakan sistem kekebalan tubuh mampu melenyapkan virus hepatitis dengan sendirinya. Namun langkah pengobatan tetap dilakukan dengan tujuan untuk meringankan gejala yang dialami pengidapnya.
Penanganan hepatitis diantaranya adalah dengan mengonsumsi obat pereda gatal, mual, sakit, dan muntah yang sesuai dengan dosis. Organ hati perlu dibiarkan untuk beristirahat misal dengan tidak mengonsumsi obat-obatan yang berdampak pada hati serta tidak mengonsumsi minuman keras. Waktu yang diperlukan pengidap untuk bisa pulih sepenuhnya dari hepatitis A sekitar beberapa bulan. Pengidap yang bisa sembuh total akan mempunyai kekebalan tubuh terhadap penyakit ini.
Infeksi hepatitis A biasanya tidak akan menyebabkan penyakit hati jangka panjang ataupun kronis dan biasanya jarang ada yang berakibat fatal. Meski begitu, penyakit tersebut memiliki potensi menyebabkan gagal hati terlebih pada mereka yang pernah mengidap penyakit hati sebelum mengidap hepatitis A serta penderita yang lanjut usia. Tidak hanya itu, sebagian penderita infeksi ini dapat kembali kambuh.
By Ana Rediana - Kesehatan Selasa, 27 September 2016 15:35:59