Jenis Terapi Kesuburan Yang Tepat Saat Program Hamil
Program Hamil dengan Terapi Kesuburan.
Sudah menikah bertahun-tahun tapi belum dikaruniai momongan memang menjadi masalah bagi kebanyakan pasangan. Pertanyaan dari rekan dan kerabat mengenai ‘sudah punya anak atau belum?’ bisa jadi merupakan beban. Jika Anda termasuk orang yang sangat ingin sekali mendapatkan anak dengan segera, mencoba terapi kesuburan merupakan pilihan tepat.
Ada berbagai macam jenis terapi kesuburan yang tepat saat program hamil, yang dapat di lakukan untuk pasangan yang mempunyai masalah infertilitas. Yang harus dilakukan adalah menentukan teknik mana yang cocok dan sesuai untuk diaplikasikan. Terapi kesuburan dibagi tiga jenis. Pertama adalah terapi menggunakan obat-obatan, yang kedua adalah dengan prosedur bedah, yang ketiga adalah dengan pembuahan buatan. Berikut kami bahas satu per satu.
1. Terapi dengan obat-obatan. Salah satu obat-obatan yang dipakai dalam membantu mensukseskan program hamil adalah clomifene. Obat tersebut berguna untuk mendorong pelepasan sel telur dengan teratur. Clomifene dikonsumsi oleh perempuan yang mengalami proses ovulasi yang tidak teratur atau bahkan tidak mampu berovulasi sama sekali. Selain clomifene, tamoxifen juga bisa dijadikan alternatif lain oleh dokter dalam mengatasi masalah yang sama.
Untuk merangsang agar terjadi ovulasi pada perempuan, hormon GnRH atau Gonadotrophin-releasing hormon bisa juga diberikan. Hormon tersebut bisa diberikan dalam merangsang ovulasi serta meningkatkan kesuburan laki-laki. Jika perempuan mengalami sindrom ovarium polikistik atau PCOS, obat yang dipakai umumnya adalah metformin. PCOS umumnya ditandai dengan munculnya kista dalam ovarium, hormon androgen dalam tubuh yang terlalu tinggi, serta tidak teraturnya ovarium dalam pelepasan sel telur.
2. Terapi kesuburan dengan operasi. Dengan operasi, terapi kesuburan yang dilakukan adalah untuk mengatasi masalah yang terjadi dalam saluran tuba falopi. Operasi tersebut dilakukan saat saluran sel telur tertutup atau adanya bekas luka karena penyakit terdahulu, adanya infeksi, atau ada masalah lain.
Operasi bisa juga diperlukan jika terdapat sel dari lapisan rahim yang tumbuh di daerah lain dari tubuh atau yang disebut juga dengan nama endometriosis. Perempuan yang sekalipun sudah diberi obat-obatan untuk mengatasi PCOS tetapi belum kunjung sembuh, maka bisa menjalani prosedur operasi. Diatermi ovarium adalah nama prosedur operasi untuk mengatasi PCOS.
Masalah lain yang dapat mengganggu kesuburan perempuan dan dapat ditangani lewat jalan operasi adalah fibroid. Operasi yang berguna untuk menghilangkan fibroid ini akan dipertimbangkan dokter jika penyebab infertilitas lain tak dapat ditemukan. Tindakan operasi untuk terapi kesuburan bisa pula dilakukan terhadap laki-laki. Hal tersebut dilakukan saat sperma terhambat karena kelainan dalam epididymis atau penyempitan sperma di dalam testis. Operasi bisa diperlukan pula untuk mengatasi varises testis pada laki-laki jika jumlah sperma abnormal.
3. Pembuahan buatan. Selain operasi, program hamil juga bisa dengan cara pembuahan buatan. Salah satu pembuahan buatan yang bisa dilakukan adalah Intrauterine Insemination (IUI). Pembuahan buatan menggunakan sistem ini dilakukan dengan memasukkan sperma secara langsung ke dalam rahim ketika ovulasi.
Prosedur lain yang dapat dilakukan adalah menggunakan metode IVF atau in vitro fertilization. Proses pembuahan menggunakan prosedur IVF adalah dengan mengumpulkan telur dari embrio yang digabung dengan sperma. Proses tersebut dilakukan dalam cawan petri. Embrio yang didapat melalui pembuahan di luar rahim kemudian ditransplantasikan ke dalam rahim. Hal lain yang dapat dilakukan adalah dengan cara menyuntikkan sperma ke dalam sel telur secara langsung di laboratorium serta embrio yang dihasilkan akan dipindahkan ke dalam rahim perempuan. Prosedur tersebut diberi nama intracytoplasmic sperm injection atau ICSI.
Cara lain yang bisa dilakukan untuk mendapatkan anak adalah dengan mendonor sperma dan sel telur yang selanjutnya dilakukan pembuahan bayi tabung maupaun prosedur inseminasi. Sel telur dari pendonor akan dibuahi oleh sperma dari pasangan. Kemudian embrio ditanamkan dalam rahim.
Cara terakhir adalah dengan surrogacy atau menggunakan ibu pengganti. Artinya, Anda dan pasangan meminjam rahim perempuan lain untuk mengembangkan janin. Setelah dilahirkan, bayi tersebut akan diserahkan kepada perempuan yang meminjam rahim.
Jika Anda dan pasangan akan melakukan program hamil atau promil, sebaiknya konsultasi dulu dengan dokter untuk mendapatkan gambaran utuh mengenai hal ini. Pertimbangkan setiap saran dari dokter sehingga Anda bisa mendapatkan cara tepat serta sesuai dengan kondisi kesehatan Anda dan pasangan.
By Nida Saripah - Kesehatan Kamis, 06 Oktober 2016 08:30:43