Penyebab Nyeri Haid Di Hari Pertama Yang Tak Tertahankan

Sebagian wanita pada umumnya sering kali mengalami nyeri haid (disminore) pada awal masa menstruasi. Pada beberapa wanita, rasa sakit di perut bagian bawah saat haid tidak begitu terasa sehingga mereka tetap bisa melanjutkan aktivitas mereka seperti biasanya. Namun sebagian lainnya, merasakan nyeri yang tak tertahankan, sehingga mereka tidak bisa melakukan apapun selain terbaring dan merintih kesakitan.

Sebagian wanita lebih beresiko mengalami sakit perut saat haid hari pertama, karena mengalami beberapa hal berikut, seperti:

• Volume haid yang lebih banyak.
• Mengalami menstruasi pertama pada usia 11 tahun.
• Mengalami obesitas atau kelebihan berat badan.
• Belum pernah hamil.
• Mengonsumsi alkohol atau rokok.

Sakit perut saat haid apakah berbahaya?

Pada dasarnya nyeri haid saat haid di anggap normal. Akan tetapi, di samping itu pula, sakit perut saat haid juga bisa menjadi tanda gejala awal seorang wanita mengalami gangguan kesehatan pada sistem reproduksinya. Dalam ilmu medis, nyeri haid di sebut dengan disminore. kondisi ini juga terbagi ke dalam 2 bagian, yaitu disminore primer dan disminore sekunder. Disminore primer adalah rasa nyeri yang umum di alami wanita terutama pada masa awal menstruasi yang di anggap normal. Sedangkan, disminore sekunder adalah nyeri pada masa menstruasi yang disebabakan adanya gangguan pada sistem reproduksi wanita. Kondisi disminore sekunder umumnya di rasakan lebih awal dari pada nyeri menstruasi dan biasanya berlangsung lebih lama.

Penyebab nyeri haid di hari pertama yang tak tertahankan

Sepanjang waktu, terjadi kontraksi halus pada otot dinding rahim yang umumnya tidak terasa sama sekali. Akan tetapi pada saat masa menstruasi menjelang, kontraksi tersebut semakin kencang sebagai proses dari peluruhan dinding rahim saat mengalami menstruasi. Kontraksi tersebut selanjutnya menekan pembuluh darah yang mengelilingi rahim, sehingga menyebabkan terputusnya suplai darah dan juga oksigen ke rahim. Dan ketiadaan oksigen inilah yang menyebabkan rahim melepaskan bahan kimia dan menjadi penyebab nyeri haid yang normal di hari pertama, yang sering kali para wanita alami (disminore primer).

Rasa nyeri tersebut sering kali menjadi semakin memburuk, karena pada saat yang bersamaan tubuh juga mengeluarkan bahan kimia yang bernama prostaglandin. Bahan kimia tersebut, menyebabkan otot rahim berkontraksi secara terus menerus. Dan umumnya, sebagian wanita memproduksi prostaglandin dalam jumlah yang sangat besar sehingga merasakan nyeri yang berlebihan di bandingkan dengan yang lainnya. Selain menyebabkan rasa nyeri, prostaglandin juga umumnya menyebabkan kondisi tertentu lainnya, seperti mual, diare, lemas dan sakit kepala yang kerap di sertai dengan rasa nyeri.

Selain itu, nyeri haid juga dapat di sebabkan akibat adanya gangguan atau masalah kesehatan pada sistem reproduksi wanita (disminore sekunder). Kondisi ini sering kali menjadi penyebab nyeri haid yang berlebihan selama masa menstruasi berlangsung. Adapun kondisi gangguan kesehatan tersebut meliputi:

• Endometriosis. Adalah masalah kesehatan yang terjadi pada saat sel-sel yang menyelubungi trahim mulai tumbuh di luar rahim, seperti pada ovarium atau tuba falopi. Sel-sel tersebut sering kali menyebabkan rasa nyeri yang hebat.
• Radang panggul. Adalah kondisi di mana terjadinya infeksi yang dapat menyebabakan adanya inflamasi pada rahim, ovarium atau tuba falopi.
• Adenomiosis. Adalah kondisi di mana jaringan yang paling dalam pada rahim mulai tumbuh ke dalam dinding otot rahim, sehingga sering kali menyebabakan nyeri pada saat haid.
• Fibroid. Adalah jenis tumor yang tidak bersifat kanker, yang sering kali tumbuh dalam rahim.
• Stenosis leher rahim atau pembukaan leher rahim sangat kecil. Kondisi ini menyebabkan aliran darah yang keluar saat haid si batasi. Kondisi ini menyebabakan tekanan pada rahim dan mengakibatkan rasa nyeri timbul.

Selain nyeri saat haid, disminore sekunder juga sering kali di sertai dengan beberapa gejala lainnya seperti haid tidak lancar dan teratur, keputihan yang kental dan tidak berbau, pendarahan di antara menstruasi, serta merasakan nyeri saat melakukan aktivitas seksual.

Nah, itulah informasi seputar penyebab nyeri haid di hari pertama yang tak tertahankan. Dan untuk cara mengatasinya, selain dengan mengonsumsi obat pereda rasa sakit, anda juga dapat memgatasinya secara mandiri seperti dengan memijat, mandi air hangat, berbaring dengan kaki yang diangkat serta menempelkan koyo  pada bagian yang sakit.

Apabila nyeri haid di sertai dengan pendarahan yang berlebihan, periode menstruasi yang lebih lama di banding dengan biasanya, di sertai demam, nyeri timbul tiba-tiba serta terasa intens pada panggul, anda harus sesegara mungkin memeriksakan kondisi anda ke dokter.

Adapun untuk mencegah kondisi nyeri selama haid, anda bisa mengonsumsi makanan yang kaya akan karbohidrat kompleks seperti sayuran dan juga buah-buahan. Jangan lupa untuk senantiasa berolahraga secara teratur untuk menjaga berat badan tetap ideal, serta hindarilah mengonsumsi minuman keras dan juga rokok.

Sekian informasi yang dapat kami sampaikan pada kesempatan kali ini. Semoga kiranya dapat menmabha wawasan pengetahuan anda, dan mengambil manfaat dari apa yang kami informasikan.