Diagnosis Penyakit ITP (Idiopathic Thrombocytopenic Purpura)
Mendiagnosis ITP
ITP atau idiopathic thrombocytopenic purpura merupakan kelainan pada sel pembekuan darah atau trombosit yang jumlahnya menurun, yakni ada di angka 150.000/mm3 dan menimbulkan pendarahan berupa bintik merah sampai ruam kebiruan.
Diagnosis penyakit ITP dilakukan dengan cara memastikan gejala pendarahan maupun jumlah trombosit rendah bukan disebabkan karena penyakit lain. Jika tidak didapati adanya penyebab tertentu, maka bisa disimpulkan pasien mengalami ITP. Berikut kami berikan prosedur yang bisa dilakukan untuk mendiagnosis ITP.
- Tes darah lengkap. Tes darah tersebut berguna untuk menghitung jumlah sel-sel darah putih, sel-sel darah merah, serta trombosit darah. Penderita ITP mempunyai jumlah sel darah merah serta sel darah putih normal, namun jumlah trombositnya rendah.
- Tes fisik serta riwayat kesehatan lengkap. Tanda-tanda apakah ada pendarahan yang terjadi di bawah kulit akan diperiksa dokter. Tidak hanya itu, dokter pun menanyakan mengenai riwayat penyakit yang pernah diderita serta jenis obat-obatan atau suplemen yang dikonsumsi.
- Pemeriksaan sumsum tulang. Prosedur tersebut dapat membantu mengenali penyebab rendahnya jumlah trombosit dalam tubuh. Trombosit diproduksi dalam sumsum tulang. Prosedur yang umumnya dilakukan adalah berupa biopsi sumsum tulang maupun aspirasi sumsum tulang. Sampel jaringan baik yang padat atau pun cair diambil dari sumsum tulang yang sama.
Lalu bagaimana cara mengobati ITP? ITP pada anak-anak biasanya pulih dengan sendirinya tanpa penanganan khusus. Biasanya ITP akan pulih dalam waktu enam bulan, pada kondisi ITP kronis akan pulih kurang lebih beberapa tahun setelahnya. Pada orang dewasa, ITP ringan tidak membutuhkan penanganan khusus melainkan harus terus diawasi serta melakukan pemeriksaan jumlah trombosit rutin.
Jika gejala yang dirasa cukup mengganggu serta kadar trombosit cukup rendah, maka dokter akan menyarankan pengobatan seperti mengonsumsi obat-obatan tertentu atau bahkan operasi. Tujuan pengobatan ITP adalah untuk memastikan jumlah trombosit aman dan mencegah terjadinya pendarahan. Beberapa obat-obatan yang harus dihindari saat menderita ITP adalah ibuprofen, aspirin, dan obat-obatan pengencer darah.
Obat-obatan di atas harus dihindari karena efeknya bisa melemahkan fungsi trombosit dalam tubuh manusia. Anda juga sebaiknya menghindari aktivitas ataupun olahraga yang dapat meningkatkan risiko terjadinya cedera yang disertai dengan pendarahan.
Sedangkan obat-obatan yang bisa diberikan untuk pasien ITP adalah kortikosteroid, thrombopoietin receptor agonist, intravenous immune globulin, dan terapi biologis. Contoh obat biologis yang digunakan adalah rituximab yang diberikan ketika kortikosteroid tidak bisa membantu. Obat tersebut berguna mengurangi aktivitas sistem kekebalan tubuh.
By Nida Saripah - Penyakit Selasa, 01 November 2016 08:31:16