Tips Tingkatkan Kinerja Otak untuk Hindari Alzheimer
Otak termasuk organ vital manusia yang merupakan sistem saraf pada vertebrata dan banyak intervebrata lainnya. Otak mengatur dan mengkoordinir sebagian besar, gerakan, perilaku, dan fungsi tubuh hemeostasis seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh. Otak manusia bertanggungjawab terhadap pengaturan seluruh tubuh dan pemikiran manusia.
Sama halnya dengan organ tubuh lainnya, otak juga membutuhkan perawatan yang tepat untuk menjaga kualitas dan kesehatannya. Namun, hingga saat ini belum ada ilmu pengetahuan yang dapat mengetahui secara pasti bagaimana cara untuk menjaga otak agar dapat terbebas dari gumpalan protein yang kusut. Hal ini sendiri sangat erat hubungannya dengan penyakit alzheimer yang dapat menyerang seseorang.
Menurut Prof. dr. Yustiani Dikot Sp S(K), konsultan Asosiasi Alzheimer indonesia menyebutkan bahwa seseorang yang terserang Alzheimer akan mengalami penimbunan plak dan tangles (sejenih lilitan protein tertentu) pada otaknya, sehingga akan mematikan sel-sel otak dan membuat volume otak mengkerut. Perlahan namun pasti, plak dan tengles tersebut akan mematikan fungsi otak, sehingga dapat menyebabkan kematian. Hingga saat itu, penyebab timbulnya plak dan tengles pada otak belum diketahui dan juga belum ditemukan obat untuk dapat menghilangkannya.
Namun, Anda tidak perlu khawatir. Karena menurut seorang profesor psikiatri dan ahli Alzheimer di University of Pittsburgh School of Medicine menyebutkan masih ada banyak cara sederhana yang dapat dilakukan untuk membuat otak dapat berfungsi pada tingkat yang lebih tinggi serta untuk jangka waktu yang lama agar terhindari dari Alzheimer.
Berikut ini tips tingkatkan kinerja otak untuk hindari Alzheimer yang bisa Anda lakukan :
Tetap Sibuk
Studi yang dilakukan telah melihat apa yang disebut dengan super Age, yaitu orang yang memiliki tingkat kognitif yang tetap tajam dan baik walupun mereka sudah memasuki usia lanjut.
Menurut Sandra Weintraub, seorang profesor neurologi, psikiatri dan psikologi dan neuropsikolog di Northwestern University Neurologi Kognitif dan Alzheimer Disease Center, orang-orang yang memiliki tingkat kognitif baik meskipun memasuki usia tua ini memiliki satu faktor kesamaan, yaitu mereka tetap menjaga diri mereka untuk tetap sibuk setiap harinya, hal ini terbukti dapat menghindarkan otak dari kemungkinan alzheimer. Beberapa penelitian juga mengungkapkan bahwa melukis, merajut, dan kegiatan lain yang mengharuskan otak untuk tetap fokus dan sibuk terbukti mampu membantu melindungi memori otak seseorang.
Sering Membaca dan Menulis
Sebuah studi yang diterbitkan di Neurology tang diikuti oleh 294 senior selama 6 tahun menguji kemampuan kognitif mereka setiap tahunnya dan menemukan bahwa memori manusia itu akan semakin meningkat jika manusia tersebut sering membaca dan menulis. Hal ini diketahui ketika peneliti melakukan otopsi pada peserta yang meninggal selama penelitian pengujian kemampuan kognitif, didapati hasil penelitian bahwa sering membaca dan menulis tidak ada dampak pada patologi otak, hanya berdampak pada kinerja otak.
Olahraga
Penelitian demi penelitian telah menunjukkan bahwa aktivitas fisik dapat melindungi sel-sel otak yang kita miliki. Menurut Dr Paul B. Rosenberg, seorang profesor psikiatri dan ilmu perilaku di Johns Hopkins University School of Medicine dan Johns Hopkins Bayview Medical Center, "Sepertinya latihan aerobik lebih baik dari latihan non-aerobik," kata Rosenberg.
"Saya mengatakan kepada pasien saya untuk berolahraga minimal 30 menit sehari. Ada sebuah studi kecil yang rapi pada orang dewasa yang lebih tua di mana mereka secara acak (100 orang) untuk melakukan latihan aerobik atau peregangan. Mereka menemukan bahwa pada orang-orang yang melakukan aerobik atau peregangan tersebut, hippocampus mereka benar-benar tumbuh, sementara di orang-orang menetap hippocampus menyusut." Hippocampus merupakan bagian dari sistem otak yang memerintah banyak fungsi tubuh kita (sistem limbik), yang terletak di lobus temporal medial otak.
Hindari Minuman Keras
Hal ini berlaku terutama jika Anda termasuk salah satu peminum alkohol berat dan berjenis kelamin laki-laki. Sebuah studi Neurology menemukan bahwa pria paruh baya yang mengonsumsi alkohol lebih dari 2 setengah gelas dalam sehari akan kehilangan memori mereka secara pesat, yaitu hampir 6 tahun. Studi ini sendiri diikuti oleh 7.513 pria selama lebih dari 1 dekade, pengujian ingatan yang dilakukan terhadap mereka dilakukan setiap 4 tahun sekali.
Konsumsi Minyak Zaitun dan Ikan
Sebuah studi yang diterbitkan pada awal tahun ini menemukan bahwa diet Mediterania tidak hanya dapat melindungi jantung, namun juga bisa melindungi otak. Relawan penelitian yang secara khusus diminta mengonsumsi beberapa sendok makan minyak zaitun setiap harinya. Dan hasilnya, mereka terbukti menjadi lebih baik ketika dievaluasi pada tes kecepatan berpikir. Hal ini memberikan klesimpulan bahwa otak kita juga membutuhkan makanan yang mengandung banyak vitamin yang diperlukannya, dan hal ini juga menunjukkan bahwa diet sangat berdampak pada memori otak manusia. Perlu diingat, bahwa ikan banyak mengandung gizi dan vitamin yang diperlukan oleh otak.
Gula Darah Harus Berada di Bawah Kontrol
Penelitian telah menunjukkan bahwa diabetes dapat mempercepat penurunan kognitif. Sebuah lapisan terbaru yang dipublikasikan dalam Annals of Internal Medicine menemukan bahwa orang dengan diabetes atau bahkan pra-diabetes pada usia 50 tahunan akan lebih mungkin untuk mengalami penurunan kognitif dibandingkan dengan mereka yang memiliki kadar gula darah yang sehat.
By Sri Maryati - Tips Rabu, 02 November 2016 14:37:09