Rekomendasi Pengobatan Infeksi Kandung Kemih
Setelah mengetahui apa itu infeksi kandung kemih dan penyebab terjadinya, pada artikel ini akan dibahas mengenai pengobatan apa saja yang bisa dilakukan untuk mengatasi infeksi ini. Pengobatan bisa dilakukan dua cara, yaitu penanganan mandiri dan penggunaan antibiotik berdasarkan resep dokter.
Untuk menghindari resistensi antibiotik, mungkin dokter tidak akan memberikan obat antibiotik untuk infeksi kandungan kemih yang ringan. Resistensi antiobiotik yaitu kondisi dimana bakteri justru malah bertahan hidup dan beradaptasi walaupun sudah diberikan antibiotik. Hal ini bisa berdampak pada berkurangannya keefektifan pengobatan pada masa yang akan datang.
Gejala infeksi kandung kemih yang ringan, biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam waktu beberapa hari, tanpa harus melakukan pengobatan khusus. Penanganan mandiri hanya bisa dilakukan jika infeksi kandung kemih yang dialami masih dalam tahap ringan. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan sendiri untuk menangani infeksi ini:
-Menghindari konsumsi minuman keras
-Untuk beberapa waktu hindari terlebih dahulu untuk berhubungan seksual, karena hal tersebut bisa membuat infeksi bertambah parah.
-Untuk beberapa orang, dengan mengonsumsi potasium sitrat atau sodium bikarbonat mampu membantu untuk meredakan sakit ketika buang air kecil.
-Mengonsumsi obat seperti paracetamol atau ibuprofen untuk pereda rasa sakit.
Sedangkan untuk mengatasi infeksi kandung kemih parah atau kambuhan, disarankan melakukan pengobatan antibiotik sesuai dengan resep dokter. Biasanya gejala-gejala infeksi kandung kemih akan membaik setelah mengonsumsi antibiotik. Namun, jika tidak membaik segeralah temui dokter.
Walaupun tidak semua kandung kemih bisa dicegah, namun kita bisa melakukan beberapa langkah pencegahan berikut ini agar terhindar dari infeksi kandung kemih:
-Gunakanlah pakaian dalam berbahan katun
-Hindari penggunaan celana ketat
-Jangan menahan atau menunda buang air kecil, karena bisa membuat kandung kemih tegang sehingga rentan mengalami infeksi. Saat buang air kecil, pastikan juga seluruh air seni terbuang, tidak disisakan.
-Kurangi penggunaan bedak atau sabun yang mengandung parfum di area genital.
-Beberapa makanan dan minuman seperti kopi, jus buah-buahan, atau makanan pedas bisa memperparah infeksi kandung kemih yang dialami seseorang
-Kurangi mandi dengan cara berendam, agar area genital tidak terlalu lama terpapar bahan kimia dari produk pembersih.
Bagi wanita, biasakan mengelap area genital dari arah depan ke belakang.
Jika infeksi kandung kemih muncul setelah melakukan hubungan seksual, kosongkan kandung kemih Anda setelah berhubungan seksual agar bakteri bisa terbuang melalui urine. Jika infeksi kandung kemih Anda parah atau kambuhan dan berkaitan dengan aktivitas seksual, penderita bisa mengonsumsi antibiotik setelah melakukan hubungan seksual. Namun jika kambuhan tersebut tidak terkait dengan hubungan seksual, maka penderita bisa mengonsumsi antibiotik setiap 6 bulan sekali dengan dosis rendah.
By Rizka Ardiana - Obat Kimia Senin, 07 November 2016 08:42:48