Gejala Penyakit Demam Berdarah dan Cara Mencegahnya
Demam berdarah atau yang akrab disebut DBD merupakan penyakit yang membuat penderita mengalami rasa sakit luar biasa bahkan sampai terasa ke tulang. Demam berdarah disebabkan virus yang ditularkan lewat gigitan nyamuk. Terdapat seratus juta kasus DBD yang terjadi di seluruh dunia setiap tahunnya. Sebagian mewabah dengan tiba-tiba dan bisa menjangkiti ribuan orang dalam waktu yang singkat.
Indonesia berada di posisi kedua penderita DBD terbanyak di dunia setelah Brazil. Menurut data yang didapat dari Kementrian Kesehatan tahun 2009 sampai tahun 200, kematian yang disebabkan DBD di Indonesia mencapai 1125 kasus. Data tersebut membuat Indonesia menempati negara tertinggi nomor satu dalam kasus DBD di Asia Tenggara.
Gejala DBD biasanya akan terlihat di 3 sampai 14 hari pertama setelah masa inkubasi dan ditandai dengan demam tinggi mencapai 41 derajat celcius. Masa inkubasi merupakan jarak waktu antara virus pertama masuk sampai gejala pertama muncul.
Penyebab demam berdarah yang utama adalah virus dengue yang menyebar ke manusia lewat gigitan nyamuk Aedes Aegypti. DBD tidak dapat menular secara langsung dari seseorang ke yang lain tanpa perantara nyamuk tersebut. Nyamuk ini berkembang biak di daerah yang memiliki penduduk padat dan beriklim hangat atau lembab.
Ketika Anda mengalami gejala demam lebih dari satu minggu disertai flu, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Ciri-ciri orang yang mengalami demam berdarah diantaranya adalah demam sampai 41 derajat celcius, nyeri sendi, sakit kepala, nyeri otot, nyeri tulang, sampai sakit di bagian belakang mata. Dokter umumnya akan memeriksa darah untuk mengetahui apakah terdapat virus dengue dalam tubuh Anda atau tidak.
Untuk mengobati DBD tidak ada obat khusus, tetapi gejala penyakit tersebut dapat diatasi menggunakan minum banyak cairan, mengonsumsi parasetamol, serta istirahat cukup. Jika pengobatan tersebut diterapkan, DBD bisa sembuh dalam waktu seminggu atau dua minggu.
Pada beberapa kasus, DBD dapat berkembang menjadi komplikasi serius yang disebut juga dengan DBD berat. DBD berat dapat menyebabkan penderita mengalami kerusakan organ, penurunan tekanan darah, dan pendarahan. Oleh sebab itu, penderita DBD berat harus ditangani secepatnya karena risikonya bisa berujung pada kematian.
Meski sampai sekarang belum ada vaksin untuk menangkal DBD, tetapi ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit ini menjangkiti Anda diantaranya adalah sebagai berikut:
- Membersihkan bak mandi serta menaburkan serbuk abate supaya jentik nyambuk bisa mati.
- Mensterilkan rumah serta lingkungan sekitar rumah, misal dengan rutin menyemprotkan pembasmi nyamuk.
- Memasak kawat anti nyamuk di ventilasi rumah.
- Menggunakan kelambu di keranjang Anda.
- Menggunakan pakaian yang dapat melindungi Anda dari gigitan nyamuk.
By Sri Maryati - Penyakit Senin, 07 November 2016 10:23:39