Jumlah Asupan ASI Untuk Bayi Yang Mesti Diketahui
Banyak ibu yang berharap bayinya bisa mendapat asupan ASI (Air Susu Ibu) yang cukup, agar dia senang dan mendapat asupan gizi yang ideal juga. Namun, faktanya seorang bayi yang baru lahir hanya bisa menyusu sekitar 20 menit saja pada setiap payudara. Jika bayi mengalami penurunan berat badan, ibu tidak perlu khawatir, karena hal tersebut normal, bukan karena kekurangan ASI, terkecuali kalau memang ASI ibu memang tidak keluar dengan normal.
Bobot bayi akan mulai bertambah lagi setelah 5 hingga 7 hari, atau bahkan lebih lama hingga dua minggu. Setelah itu, berat badan Si Kecil akan kembali normal dan bisa jadi bertambah. Kebutuhan ASI setiap bayi berbeda-beda. Namun secara umum, biasanya kebutuhan tersebut terus meningkat dari hari ke hari. Jika mengalami penurunan, tidak perlu khawatir karena menyusui bayi tidak selalu harus dalam jumlah besar.
Bayi yang diberikan susu formula biasanya menyusu jauh lebih besar daripada bayi yang hanya diberi ASI. Hal tersebut dikarenakan Si Kecil tidak bisa mengontrol asupan susu, sehingga tidak heran jika seringkali mereka muntah karena kebanyakan menyusu. Berikut merupakan gambaran mengenai rata-rata jumlah ASI yang dibutuhan Si Kecil per satu kali menyusu:
-Di hari pertama biasanya sebanyak 7 ml atau satu sendok teh lebih
-Di hari kedua, meningkat menjadi 14 ml atau hampir 3 sendok teh
-Dihari ketiga, menjadi 38 ml
-Dihari keempat, meningkat lagi menjadi 58 ml
-Dan di hari ketujuh, sebanyak lebih kurang 65 ml
Frekuensi menyusu ASI di bulan pertama, harus menyusu sekitar 8 hingga 12 kali per hari. Setelah berusia satu hingga dua bulan, frekuensi menyusu bisa saja menjadi berukurang menjadi 7-9 kali perhari. Frekuensi tersebut dihitung lebih tingi dibanding dengan bayi yang mengonsumsi susu formula. Mengapa demikian? Karena ASI lebih mudah dicerna dan keluar dari sistem pencernaannya pun lebih cepat. Maka dari itu, Si Kecil akan lebih mudah lapar.
Bunda tidak perlu takut jika suplai ASI kepada Si Kecil tidak mencukupi. Karena seiring meningkatnya frekuensi menyusui, akan merangsang tubuh bunda untuk memproduksi ASI secara alami, terutama untuk beberapa minggu pertama.
Bila bunda memberikan ASI melalui botol, takaran kebutuhannya mungkin lebih kurang sama dengan menyusui melalui payudara langsung, walaupun tidak ada takaran pasti. Yang penting Bunda tetap fleksibel dan membiarkan Si Kecil yang mengatur jumlah asupannya. Tidak perlu memaksa untuk menghabiskan satu botol langsung atau menghentikannya saat dia sedang asyik menyusu, atau masih dalam keadaan lapar.
Pada umumnya bayi harus diberikan susu setiap 1,5 hingga 3 jam sekali. Seiring bertambahnya usia, frekuensi menyusu akan berkurang, namun tetap saja tidak boleh dibiarkan lebih dari 4 jam. Bahkan jika di malam hari saat Si Kecil sedang tertidur pun, Bunda tidak boleh membiarkannya kelaparan. Untuk memastikan Si Kecil mendapatkan asupan ASI yang cukup, Bunda bisa mengenali tanda-tanda berikut ini:
-Biasanya Si Kecil akan melepas payudaramu dengan sendirinya
-Si Kecil akan mengeluarkan bunyi menelan lembut
-Biasanya Si Kecil lebih tenang dan tidka rewel jika sudah kenyang menyusu
-Payudara Bunda akan lebih lembek karena air susu telah terkuras
-Si Kecil akan pipis setelah beberapa jam
-Biasanya kotoran berubah warna, yang biasanya berwarna gelap menjadi kekuningan dan teksturnya lebih lembut.
Jika Si Kecil secara terus menerus menyusu lebih banyak atau kurang dari jumlah yang diharapkan, janganlah ragu untuk berkonsultasi kepada dokter anak atau bidan, untuk memastikan hal tersebut baik atau tidak untuk kesehatan Si Kecil.
By Rizka Ardiana - Ibu Dan Anak Kamis, 10 November 2016 08:25:03