Langkah-langkah Pencegahan Kanker Ovarium
Karena penyebab secara pastinya belum diketahui, maka dalam pencegahannya pun belum bisa dilakukan secara pasti. Bagi Anda yang memiliki risiko tinggi terkena kanker ovarium, pengangkatan ovarium dan tuba falopi sebelum terkena kanker juga bisa dilakukan untuk meminimalisasi risiko.
Prosedur tersebut biasanya dilakukan bagi penderita di usia 35 hingga 40 tahun atau saat Anda memutuskan untuk tidak memiliki keturunan lagi. Kanker ovarium berada di urutan kedua setelah kanker serviks dan kanker endometrium yang harus diwaspadai wanita. Ada beberapa hal yang bisa menurunkan risiko terkena kanker, terutama metode yang bisa menghentikan proses ovulasi. Langkah-langkah tersebut diantaranya:
-Menjalani proses kehamilan dan menyusui, karena hal ini dapat menurunkan risiko terjadinya kanker ovarium
-Menggunakan kontrasepsi berbentuk pil. Mengkonsumsi pil kontrasepsi selama lima tahun mampu mengurangi risiko terjangkitnya kanker ovarium
-Menerapkan pola hidup sehat dan menghindari obesitas dapat menghindari terkena kanker ovarium. Pola hidup yang sehat bisa dilakukan dengan olahraga secara teratur, dan memilih pola makan yang sehat dan seimbang. Makanan yang dapat mengurangi resiko kanker adalah sayuran, jagung, wortel, karbohidrat, mengonsumsi vitamin A, C, dan makanan yang kaya serat.
-Melakukan pemeriksaan rutin. Wanita bisa melakukan ginekologi atau USG untuk mendeteksi penyakit ovarium. Pemeriksaan tersebut bisa mencegah terjadinya kista ovarium dan lesi lainnya terjadi yang dapat menyebabkan kanker ovarium.
-Laktasi berkepanjangan. ASI yang diperpanjang mampu mencegah peran kanker ovarium dalam jangka pender sekitar 4 hingga 6 bulan. Lebih dari itu akan merangsang sekresi hipofisis oksitosin di saat yang sama, juga mampu meningkatkan produksi gonadotropin.
-Penggunaan hormon. Para ahli dari Modern Cancer Hospital Guanzhou mengatakan, wanita harus berhati-hati dalam penggunaan hormonnya. Banyak wanita yang memiliki gangguan menstruasi, sebuah survei menemukan bahwa haid yang tidak teratur dalam jangka panjang, mampu meningkatkan risiko kanker ovarium
-Meningkatkan aktivitas fisik. Perbanyaklah melakukan aktivitas fisik daripada hanya bersantai, buatlah suasana hati Anda menjadi menyenangkan. Melakukan aktivitas ini dapat membantu untuk meningkatkan daya tahan tubuh, agar tubuh tidak rentan terhadap penyakit.
Itulah beberapa tips yang bisa menurunkan risiko terkena kanker ovarium. Ketahui juga gejala kanker ovarium, supaya anda bisa melakukan pencegahan kanker ovarium sejak dini.
By Rizka Ardiana - Kesehatan Jum'at, 11 November 2016 08:36:52