Diagnosis Kanker Hati Dan Tahap Perkembangannya
Seperti kita ketahui, pemeriksaan atau diagnosis kanker hati dapat dilakukan dengan USG dan juga AFP (alfa fitoprotein) melalui tes darah. Namun, dokter juga dapat melakukan pemeriksaan penunjang lainnya untuk mendiagnosis kanker hati, yaitu dengan cara:
1. MRI (Magnetic Resonance Imaging). Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara pengambilan tampilan organ hati dengan menggunakan medan magnet dan gelombang radio.
2. CT scan. Dengan melakukan CT Scan, organ hati Anda akan difoto dengan sinar X khusus.
3. Biopsi. Penderita akan diambil contoh jaringan hatinya dengan sebuah jarum. Contoh/sampel tersebut kemudian akan diuji di laboratorium untuk mendeteksi sel-sel bersifat kanker.
4. Laparoskopi. Penderita akan dibuatkan goresan kecil pada perut, itu berfungsi untuk memasukkan kamera endoskopi untuk memeriksa hati si penderita. Tes ini dijalankan dengan pembiusan total.
Walaupun ada beberapa cara untuk mendiagnosis adanya kanker hati, namun bukan berarti penderita perlu melakukan semua jenis tes tersebut. Kanker hati juga melakukan perkembangan dengan beberapa tahap. Seperti yang dilakukan oleh BCLC (Barcelona Clinic Liver Cancer) yang membagi lima tahap perkembangan kanker hati, diantaranya:
- Stadium O
Pada
stadium ini pasien masih dalam kondisi sehat, hatinya masih berfungsi
dengan baik, tapi terdapat tumor berdiameter kurang dari 2 cm.
- Stadium A
Di
stadium A, kondisi dan fungsi hatinya masih baik, tapi sudah tumbuh
sebuah tumor dengan ukuran kurang dari 5 cm, atau terdapat tiga tumor
atau lebih dengan diameter kurang dari 3 cm.
- Stadium B
Penderita sudah memiliki beberapa tumor dalam hati, namun belum berpengaruh pada fungsi hatinya.
- Stadium C
Fase
berbahaya karena kanker telah mulai menyebar ke dalam pembuluh darah,
nodus getah bening sekitarnya atau bagian tubuh yang lain. Pada stadium
ini, tubuh tidak begitu sehat dan fungsi hatinya tidak bekerja dengan
begitu baik.
- Stadium D
Fase
terakhir dimana pengidap menunjukkan gejala tahap akhir dari kanker
hati, seperti penumpukan cairan dalam perut. Sebagian besar fungsi hati
telah kehilangan kemampuannya.
Lalu bagaimana pengobatannya? Pengidap kanker hati ini akan diberikan pengobatan dengan jenis pengobatan yang sesuai dengan stadium kanker tersebut. Ada tiga cara utama yang dapat dilakukan untuk pengobatan kanker hati:
- Pertama, dilakukan Reseksi atau operasi, yaitu mengambil bagian organ hati yang terkena kanker.
- Kedua, dilakukan transplantasi hati dengan operasi untuk mengganti organ dengan hati yang baru.
-
Ketiga, dilakukan pengangkatan dengan menggunakan frekuensi radio atau
Radiofrequency ablation/RFA. Cara ini dilakukan dengan menggunakan panas
untuk membunuh sel-sel bersifat kanker.
Penderita
kanker hati ini bisa sembuh total, dengan catatan saat didiagnosis
masih berada pada stadium A. Namun penyembuhan total tidak dapat
dilakukan jika kanker tersebut sudah berada pada stadium B atau C. Bagi
penderita stadium D, perawatan dilakukan hanya untuk meringankan rasa
sakit yang dialami penderita saja. Dan untuk langkah pencegahan kanker hati, anda dapat melakukan kebiasaan hidup sehat mulai dari sejak ini.
By Nida Saripah - Penyakit Sabtu, 12 November 2016 08:18:34