Mengenal Penyakit Infeksi HSV atau Herpes Genital
Apa itu Herpes Genital? Herpes genital atau HSV merupakan infeksi pada alat kelamin yang bisa menulari pria dan wanita. Penyakit ini pada umumnya ditularkan melalui hubungan seksual (anal, vagina, dan oral), penyakit ini juga merupakan salah satu dari IMS (Infeksi Menular Seksual).
Penyakit ini tidak menular melalui benda perantara, karena virus pada penyakit ini tidak akan bertahan lama jika terlepas dari kulit. Peralatan atau barang-barang pribadi seperti sikat gigi, alat makan, dan handuk biasanya tidak bisa menjadi perantara penyebaran virus ini. Namun walaupun demikian, kita harus tetap waspada.
Herpes Genital merupakan salah satu penyakit yang mudah menular, karena setelah terinfeksi, tubuh penderitanya akan selamanya memiliki virus ini. Herpes genital atau HSV bisa bersifat laten untuk beberapa waktu, sebelum menjadi aktif kembali. Virus ini akan aktif ketika sistem imun menurun.
Hal tersebut bisa saja terjadi saat penderita mengalami stres, infeksi, atau saat menjalani kemoterapi sebagai salah satu pengobatan kanker, atau HIV. Konsumsi alkohol secara berlebih pun bisa memicu virus HSV ini untuk aktif kembali.
Saat infeksi terjadi, diagnosis penyakit ini lebih mudah dilakukan. Diperlukan sampel cairan dari luka melupuh yang muncul untuk melakukan pemeriksaan pada penyakit ini. Agar mengetahui apakah orang tersebut menderita herpes simpleks atau tidak, sampel tersebut akan diteliti di laboratorium.
Selain menggunakan sampel cairan luka, untuk mengecek penyakit ini pun bisa dilakukan melalui tes darah. Tes reaksi berantai polimerase atau PCR juga bisa menjadi salah satu cara untuk mendiagnosis keberadaan virus simpleks ini.
Jika penderita memiliki penyakit yang lain, sebaiknya dilakukan konsultasi terlebih dahulu agar menerima perawatan khusus. Karena infeksi yang terjadi bisa saja berdampak pada bagian tubuh lainnya.
Khusus wanita hamil yang mengalami herpes, alangkah baiknya segera menemui dokter spesialis kandungan. Karena infeksi yang dialami wanita hamil bisa saja menulari bayi yang berada dalam kandungannya.
Penderita yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah juga, perlu menemui dokter spesialis. Karena sama dengan penyandang HIV/AIDS dan penderita kanker lainnya, kesehatan penderita herpes genital ini juga sangat berpengaruh terhadap lama atau tidaknya infeksi tersebut berlangsung.
Agar gejala dari infeksi herpes genital ini bisa berkurang, obat-obatan antivirus seperti asiklovir, valasiklovir dan famsiklovir bisa diberikan. Obat-obatan tersebut berguna untuk mencegah virus herpes simpleks agar tidak menggandakan diri, tapi bukan berati menghilangkan virus dari tubuh secara menyeluruh.
Jika gejala infeksi tidak terlalu parah, konsumsi obat antivirus mungkin tidak diperlukan. Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa dilakukan di rumah untuk membantu meredakan gejala yang muncul:
- Untuk mempercepat proses penyembuhan dan meringankan rasa sakit, tutup luka dengan es batu yang dibalut dengan kain. Jangan menempelkan es secara langsung pada permukaan yang terluka.
- Bersihkan daerah yang terinfeksi secara teratur.
- Gunakan krim penghilang rasa sakit pada luka melepuh atau tukak. Selain itu perbanyaklah minum air mineral. Kedua hal ini bertujuan untuk memudahkan dan meringankan rasa sakit saat buang air kecil
- Gunakan pakaian yang longgar untuk mengurangi rasa sakit pada luka melepuh di kulit yang terinfeksi.
By Sri Maryati - Penyakit Sabtu, 19 November 2016 10:18:43