Obat Pereda Bronkitis Akut Edotin atau Erdosteine
Edotin atau Erdosteine, Obat Pereda Bronkitis Akut
Penderita bronkitis akut yang telah mengalami penumpukan dahak kental di dalam dada cocok untuk mengonsumsi edotin atau erdosteine. Obat ini bekerja dengan cara mengencerkan dahak agar lebih mudah dikeluarkan saat batuk. Obat yang hadir dalam bentuk kapsul ini hanya boleh dikonsumsi oleh orang-orang yang berusia 18 tahun ke atas.
Dikutip dari sumber lain yang terpercaya, erdosteine merupakan obat yang mempunyai fungsi mukolitik, antiadesi bakteri, dan antiinflamasi. Penelitian yang dilakukan pada manusia dan hewan membuktikan erdosteine bisa memperbaiki elastisiti dan komposisi biokimia mukus, memperbaiki viskositi, mengurangi hipersekresi mukus dan volume ekspektoran, serta meningkatkan bersihan mukosilier.
Erdosteine tidak direkomendasikan untuk wanita hamil dan menyusui, bagi penderita gangguan ginjal, hati, dan tukak lambung. Tidak disarankan pula mengonsumsi erdosteine bersama dengan obat-obatan lain tanpa adanya petunjuk dari dokter. Karena dikhawatirkan bisa menyebabkan interaksi obat yang membahayakan.
Erdosteine memiliki fungsi melindungi dinding lambung dari asam lambung. Berdasarkan sifat dan struktur kimia, maka erdosteine sangat berguna untuk penatalaksanaan PPOK atau penyakit paru obstruktif kronik sebagai antibakteri, antioksidan, antiinflamasi, dan mukomodulator.
Orang yang telah mendapat petunjuk dari dokter untuk mengonsumsi erdosteine umumnya mengonsumsi obat ini 300 mg sebanyak dua kali sehari untuk jangka waktu maksimal 10 hari. Agar mengonsumsinya aman, sebaiknya baca informasi yang terdapat pada kemasan. Saat mengonsumi, langsung telan kapsul erdosteine dan jangan mengunyahnya. Obat yang bisa dikonsumsi sebelum atau setelah makan ini juga sebaiknya dikonsumsi pada jam yang sama setiap harinya.
Pada penyakit bronkitis biasanya terdapat gejala sesak nafas. Gejala tersebut bisa memburuk jika Anda juga mengidap obesitas. Oleh karena itu, Anda bisa meminta petunjuk dokter untuk mengurangi berat badan misal dengan mengubah pola makan dan menentukan diet sehat, serta berolahraga secara rutin. Bagi yang belum terbiasa berolahraga, mulailah dengan berjalan santai setiap hari. Jika sudah rutin, Anda bisa meningkatkan intensitas olahraga sesuai kemampuan. Olahraga secara rutin bisa membantu proses penyembuhan masalah pernafasan akibat bronkitis. Jangan lupa untuk rutin berkonsultasi dengan dokter selama menjalani pengobatan dengan erdosteine.
Sama seperti obat kimia pada umumnya, erdosteine juga memiliki efek samping seperti perubahan rasa di mulut, sensasi terbakar pada perut atau dada, mual, sakit perut, flu, sakit kepala, dan diare.
By Diane Rosse A.Md.Keb - Obat Kimia Senin, 25 April 2016 17:10:23