Penyebab Dan Gejala Gondongan Pada Anak Serta Penanganannya
Gondongan pada anak, penyebab, gejala dan penanganannya.
Istilah gondongan atau dalam istilah kedokteran dikenal dengan nama mumps atau parititis sudah cukup banyak dikenal orang. Masalah kesehatan ini selain terjadi pada anak, bisa juga terjadi pada orang dewasa. Pada anak, gondongan terjadi pada usia 2-12 tahun. Sedangkan anak dibawah usia 2 tahun sangat jarang tertular penyakit ini. Dikarenakan umumnya pada usia tersebut, anak masih memiliki antibodi atau kekebalan tubuh yang masih kuat.
Gondongan ini berasal dari inveksi virus (paramyxovirus) yang menyerang kelenjar ludah dalam mulut yang terletak diantara dan rahang, sehingga menyebabkan pembengkakan pada leher bagian atas atau pipi.
Cara penularan dari virus ini biasanya melalui air liur dari batuk atau bersin si penderita. Bisa juga karena bersentuhan secara langsung dengan air liur penderita. Masa infeksi dari gondongan ini yaitu sekitar 14-21 hari.
Pada umumnya, anak-anak yang belum pernah diberi vaksin MMR lebih mudah terserang gondongan. Hal ini karena Vaksin MMR adalah kombinasi vaksin untuk melindungi tubuh dari 3 macam penyakit yang diakibatkan oleh inveksi virus. Yaitu Mumps (gondongan), Measles (campak) dan Rubella (Campak Jerman). Pemberian vaksin MMR ini dilakukan pada anak yang berusia 15-18 bulan. Dan pemberian tambahan dilakukan pada saat anak berusia 6 tahun.
Gejala penyakit gondongan pada anak maupun dewasa bisa berbeda pada satu orang dengan yang lainnya. Tergantung daya tahan tubuh penderitanya. Pada beberapa orang, saat tertular penyakit ini hanya akan merasakan lemas atau sedikit meriang. Bahkan ada yang tidak merasakan gejala apapun.
Namun gejala gondongan pada umumnya, selain ditandai dengan pembengkakan pada bagian leher atas atau pipi, gejala gondongan juga bisa ditandai dengan demam ringan sampai sedang yang terjadi sebelum atau beberapa saat setelah kelenjar air liur membengkak, nafsu makan berkurang, sakit kepala, nyeri pada rahang, dan rahang belakang menjadi kaku sehingga anak sulit membuka mulutnya.
Anak yang pernah menderita gondongan biasanya secara otomatis akan memiliki kekebalan tubuh terhadap penyakit ini seumur hidupnya.
Untuk penanganannya, gondongan pada anak bisa sembuh sendiri tanpa perlu diobati. Tapi tidak menutup kemungkinan terjadi komplikasi bila tidak tepat pengobatannya.
Pada umumnya, gondongan bisa diatasi dengan istirahat yang cukup, memakan makanan yang terjaga gizinya. Bisa juga dengan mengompres bagian yang bengkak dengan air hangat untuk mengurangi rasa sakit. Dan dianjurkan untuk memperbanyak konsumsi air putih.
By Nida Saripah - Penyakit Sabtu, 26 November 2016 07:35:25