Acarbose Obat Untuk Penderita Diabetes
Acarbose, Obat Penderita Diabetes
Anda yang terkena diabetes tipe 2 dan sudah rutin mengonsumsi obat mungkin tidak asing dengan acarbose. Kelompok obat antidiabetes ini memiliki fungsi untuk mengontrol kadar gula darah setelah makan. Caranya dengan memperlambat proses pencernaan karbohidrat menjadi senyawa gula yang lebih sederhana. Disamping memiliki program olah gerak tubuh dan mengubah diet sehari-hari, mereka yang mengidap diabetes juga biasanya mengonsumsi acarbose sebagai obat tambahan.
Acarbose umumnya dikonsumsi berbarengan dengan obat lain seperti sulfonilurea, metformin, dan insulin. Kerusakan ginjal, kebutaan, stroke, kerusakan saraf, kehilangan keseimbangan, serangan jantung, serta disfungsi seksual bisa terkontrol. Karena tidak bisa diperuntukkan bagi penderita diabetes yang berusia 18 tahun ke bawah, maka sebelum mengonsumsi sebaiknya dikonsultasikan dulu dengan dokter.
Selain mereka yang belum berusia 18 tahun, penderita diabetes yang tidak bisa mengonsumsi acarbose diantaranya perempuan yang sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau menyusui, pengidap gangguan hati, ginjal, hernia, tukak lambung, obstruksi usus, radang usus, gangguan pencernaan, dan mereka yang memiliki hernia. Selama mengonsumsi acarbose, jangan mengonsumsi sukrosa atau gula biasa saat dalam fase dimana kadar gula darah terlalu rendah (hipoglikemia). Disarankan, glukosa yang dikonsumsi adalah jenis dextrose yang tersedia dalam bentuk sirup, permen, atau tablet.
Di awal pengobatan, konsumsi acarbose sekitar 50-150 mg perhari. Dalam rentang waktu minimal enam minggu hingga delapan minggu, dosis ditingkatkan menjadi 150 mg perhari. Dengan catatan, tubuh penderita merespon obat dengan baik. Acarbose harus dikonsumsi teratur untuk mendapatkan efek pengobatan maksimal.
Acarbose sebaiknya dikonsumsi sebelum menyantap sarapan, makan siang, dan makan malam. Bisa juga dimakan bersamaan dengan suapan pertama makanan Anda. Namun yang perlu digarisbawahi, hindari mengonsumsi acarbose bersama makanan dan minuman yang mengandung karbohidrat karena bisa menyebabkan efek samping seperti perut kembung, diare, dan sakit perut. Beri jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis selanjutnya. Disiplinlah dalam mengonsumsi obat dengan mengonsumsi pada jam yang sama setiap hari. Disarankan pula untuk melakukan pemeriksaan kadar gula darah secara teratur.
Efek samping acarbose sebaiknya Anda ketahui. Diantaranya diare dan sakit perut, kram perut, gangguan pencernaan, mual dan muntah, dan perut kembung. Reaksi setiap orang pada sebuah obat memang akan berbeda-beda. Selain efek samping yang kami sebutkan tadi, pada beberapa orang bisa juga terjadi pembengkakan pada wajah, lidah, bibir, hingga terkena sakit kuning. Segera berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami efek sampingnya.
By Diane Rosse A.Md.Keb - Obat Kimia Senin, 25 April 2016 17:36:52