Gejala Infeksi Saluran Pernafasan Yang Mudah Dikenali
Gejala Infeksi Saluran Pernafasan Yang Mudah Dikenali
Infeksi saluran pernafasan adalah sebuah kondisi yang membuat saluran pernafasan seperti hidung, tenggorokan, serta paru-paru mengalami gangguan. Gejala infeksi saluran pernafasan yang mudah dikenali dan paling umum adalah batuk. Meski demikian, gejala berbeda pun bisa menyertai masing-masing infeksi saluran pernafasan. Untuk lebih jelasnya, berikut akan kami jelaskan.
Pada umumnya, infeksi saluran pernafasan atas mempunyai gejala seperti hidung beringus, hidung tersumbat, batuk, nyeri otot, bersin-bersin, serta sakit tenggorokan. Gejala lain yang biasanya timbul adalah daya perasa dan penciuman yang hilang, adanya rasa perih pada mata, tekanan pada telinga, serta demam.
Sedangkan infeksi saluran pernafasan bawah mempunyai gejala seperti batuk berdahak, nafas tersengal-sengal atau berupa sesak nafas, meningkatnya ritme pernafasan, mengi, dan sesak pada dada. Gejala lainnya yang bisa timbul adalah kesulitan makan, demam yang berulang, serta kurang tidur pada anak-anak dan bayi.
Gejala lain yang harus diwaspadai adalah timbulnya rasa sakit pada dada, batuk yang berlangsung sampai berminggu-minggu, kehilangan berat badan, sampai batuk berdarah yang dapat menjadi penyebab pneumonia atau paru-paru basah. Untuk memastikan diagnosis serta mendapatkan penanganan medis yang tepat, segera temui dokter.
Tidak hanya memperhatikan gejala-gejala yang muncul, diagnosis infeksi saluran pernafasan pun bisa dilakukan dengan memeriksa serta mengamati kondisi fisik penderita. Dokter mungkin akan memantau serta mengukur level oksigen dalam darah ataupun melakukan pulse oximetry. Metode tersebut berguna untuk mengetahui apakah seseorang mempunyai gangguan pernafasan atau tidak, dengan melihat tingkat jenuh oksigen. Misal pada kondisi paru-paru basah atau pneumonia, tingkat jenuh oksigen bisa mencapai 95 persen.
Dokter pun akan menghitung serta mengamati tingkat pernafasan menurut usia, tes tuberculin pada kulit untuk mengetahui risiko tuberculosis, pergerakan dada ketika bernafas, radiografi dada, tes darah, sampai tes urin untuk memastikan diagnosis infeksi saluran pernafasan.
Anda yang lebih senang melakukan upaya preventif, sebaiknya ketahui cara mencegah infeksi saluran pernafasan. Yang paling simpel adalah dengan memulai kebiasaan menjaga kebersihan serta kesehatan diri dan lingkungan sekitar yang merupakan langkah awal dalam mencegah infeksi saluran pernafasan paling efektif.
Kebiasaan mencuci tangan, mengenakan masker, serta mengenakan sarung tangan pun bisa membantu mengurangi penularan penyakit. Penderita bisa meminimalkan kontak dengan orang lain untuk mencegah penyebaran infeksi saluran pernafasan terlebih pada anak-anak. Waspada juga dalam menggunakan handuk, sebaiknya tidak meninjamkannya kepada orang lain.
Selain itu, pemberian vaksin bisa dilakukan pada penderita infeksi saluran pernafasan bawah yang mempunyai penyakit jantung atau paru-paru di saat yang bersamaan. Hentikan kebiasaan merokok karena seorang perokok mempunyai risiko lebih besar terkena infeksi saluran pernafasan.
By Ana Rediana - Penyakit Senin, 28 November 2016 15:39:21