Manfaat Obat Acetazolamide Untuk Glaukoma dan Epilepsi
Mengenal Lebih Jauh Mengenai Obat Acetazolamide
Bagi masyarakat awam, acetazolamide merupakan obat yang sangat asing didengar. Obat resep yang satu ini biasanya dipakai oleh penderita glaukoma serta penderita epilepsi sebagai diuretik atau peningkat produksi air kencing. Obat glaukoma ini bekerja dengan cara menghalangi aktivitas enzim karbonat anhidrase agar bisa mengurangi tekanan di area mata pada penderita glaukoma. Ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui mengenai acetazolamide mulai dari peringatan penggunaan, dosis, hingga efek samping.
Acetazolamide tidak bisa dikonsumsi oleh wanita hamil dan menyusui kecuali bila ada anjuran dari dokter. Obat ini juga tidak bisa dikonsumsi oleh mereka yang menderita gangguan pernafasan, termasuk emfisema dan obstruksi paru, penderita diabetes, penderita gangguan hati, ginjal, penderita yang mempunyai gangguan kelenjar adrenal dan suprarenal seperti penyakit Addison, penderita dengan level kalium dan natrium rendah dengan level keasaman yang tinggi, serta penderita yang sedang menjalani pengobatan penyakit lain dengan waktu yang bersamaan.
Pemberian dosis obat ini berbeda-beda tergantung jenis penyakit yang diderita. Untuk pengobatan glaukoma sudut terbuka pada dewasa, dosis awal dimulai dari 250 mg/hari dalam dosis yang terbagi menjadi 1-4 tablet, glaukoma sekunder dan terapi sebelum operasi dosis awalnya dimulai 250 mg setiap empat jam sekali, glaukoma sudur tertutup dan sekunder disarankan mengonsumsinya 250-1000 mg per 24 jam. Untuk epilepsi, dosis awal sebanyak 250-1000 mg per 24 jam dengan dosis terbagi, diuretik untuk gagal jantung kongestif dan edema karena obat biasanya dimulai dengan 250-375 mg perhari, sementara untuk diuretik ketegangan prahaid bisa antara 125-375 mg sekali sehari. Pemberitan dosis obat acetazolamide didasarkan pada kondisi penyakit, respon tubuh, serta pada paseian anak berdasarkan berat badan. Untuk mengetahui dosis yang paling tepatnya, berkonsultasi dengan dokter sangat disarankan.
Pasien yang lupa mengonsumsi acetazolamide harus segera langsung meminumnya begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Tidak disarankan untuk menghentikan konsumsi obat ini tanpa seizin dokter.
Meski memiliki manfaat untuk mengobati penyakit tertentu, acetazolamide memiliki beberapa efek samping. Umumnya, pasien yang telah mengonsumsi obat ini akan merasa kelelahan, pusing, mengantuk, mual, hingga diare. Selain itu, frekuensi buang air kecil lebih sering, nafsu makan hilang, dehidrasi, wajah merah, dan kesemutan. Anda bisa meminta obat pereda rasa sakit jika pusing yang dirasakan sangat mengganggu.
By Diane Rosse A.Md.Keb - Obat Kimia Senin, 25 April 2016 17:45:17