Mengenal Bahaya Kolesterol Tinggi Dan Cara Mendiagnosanya
Hiperkolesterolemia atau kolesterol tinggi merupakan sebuah kondisi dimana tingkat kolesterol di dalam darah melampaui kadar normal. Kolesterol merupakan senyawa lemak berlilin yang diproduksi sebagian besar di hati dan sebagian lagi didapat dari makanan. Kondisi kolesterol yang tinggi bisa meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit serius. Penyakit yang menghantui penderita kolesterol tinggi umumnya dikaitkan dengan pengendapan kolesterol berlebih dalam pembuluh darah seperti serangan jantung dan stroke.
Berdasarkan laporan dari WHO tahun 2011, diperkirakan terdapat sekitar 35 persen penduduk Indonesia mempunyai kadar kolesterol lebih tinggi dari batas normal. Hal tersebut mengartikan satu per tiga penduduk Indonesia mempunyai risiko tinggi untuk terkena penyakit arteri. Kelebihan kolesterol dapat terjadi karena mengonsumsi makanan yang mengandung kolesterol tinggi disertai dengan kurang bergerak dan berolahraga. Tetapi kondisi ini pun bisa terjadi karena faktor keturunan.
Perlu Anda ketahui, kolesterol sebenarnya diperlukan tubuh untuk membantu membangun sel-sel baru supaya tubuh dapat tetap berfungsi dengan normal. Tidak hanya itu, kolesterol pun dapat membantu tubuh untuk memproduksi sejumlah hormon, vitamin D, serta asam empedu yang berfungsi untuk mencerna lemak.
Kolesterol di dalam darah dibawa oleh protein. Gabungan keduanya disebut sebagai lipoprotein. Terdapat dua jenis lipoprotein yakni lipoprotein dengan kepadatan yang rendah (LDL) atau disebut juga dengan kolesterol jahat serta lipoprotein dengan kepadatan tinggi (HDL) yang disebut sebagai kolesterol baik.
LDL mempunyai tugas untuk mengangkut kolesterol dari organ hati ke sel-sel yang memerlukannya. Tetapi jika jumlah kolesterol melebihi jumlah yang dibutuhkan, maka bisa mengendap pada dinding-dinding arteri serta berpotensi menimbulkan penyakit. Di sisi lain, HDL yang merupakan kebalikan dari LDL bertugas mengangkut kolesterol untuk kembali ke organ hati. Dalam hati, kolesterol tersebut dihancurkan lalu dikeluarkan lewat kotoran oleh tubuh.
Kadar kolesterol yang terdapat dalam darah yang disarankan dapat bervariasi, tergantung apakah seseorang tersebut mempunyai risiko lebih rendah atau lebih tinggi untuk terkena penyakit yang berhubungan dengan pembuluh arteri. Untuk mengukur jumlah kolesterol di dalam darah bisa dengan melakukan tes darah.
Sebaiknya Anda melakukan pemeriksaan kadar kolesterol di dalam darah jika mempunyai kelebihan berat badan, berpenyakit diabetes, mempunyai tekanan darah tinggi, ataupun mempunyai penyakit lain yang bisa meningkatkan kadar kolesterol. Diagnosis kadar kolesterol juga dianjurkan jika seseorang mempunyai keluarga dekat yang mempunyai penyakit karena kolesterol. Begitu juga orang yang pernah terdiagnosis mempunyai penyakit jantung koroner, penyakit arteri perifer, dan stroke ringan.
By Rizka Ardiana - Penyakit Selasa, 06 Desember 2016 07:59:28