Feses Berwarna Hijau Ternyata Normal
Feses Berwarna Hijau Ternyata Normal
Warna feses atau tinja yang berubah bisa jadi mengejutkan Anda. Misalnya menjadi berwarna hijau. Tenang! Feses berwarna hijau ternyata masih normal. Biasanya feses yang berwarna hijau dipicu karena terlalu banyak mengonsumsi sayuran berwarna hijau.
Proses sisa makanan yang dikonsumsi untuk menjadi feses diperlukan waktu sekitar tiga hari. Saat seseorang diare, maka proses pencernaan menjadi semakin pendek. Sehingga tidak akan cukup waktu pada usus untuk menghasilkan warna kecoklatan sehingga feses akhirnya berwarna hijau.
Tidak hanya itu, feses yang berwarna hijau pun kemungkinan diakibatkan karena terlalu banyak mengonsumsi sayuran hijau atau suplemen zat besi. Meski demikian, suplemen tersebut juga bisa menyebabkan feses berwarna hitam.
Perubahan warna feses biasanya terjadi pada perempuan hamil, terlebih pada mereka yang mengonsumsi suplemen zat besi atau suplemen lain. Tidak hanya itu, perempuan hamil juga sering mengalami susah buang air besar atau wasir sehingga memicu timbulnya darah pada fesesnya. Biasanya setelah diare terhenti atau Anda mengurangi asupan sayur berwarna hijau, warna feses akan kembali normal dalam beberapa hari.
Tetapu, untuk diare yang terjadi lebih dari dua sampai tiga hari bisa berisiko menyebabkan dehidrasi sehingga perlu pemeriksaan dari dokter. Tidak hanya itu, jika perubahan feses berwarna hijau terjadi berlarut-larut ataupun disertai dengan gejala lain seperti demam, muntah, dan sakit perut, maka disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
Warna feses berwarna hijau atau sedikit kemerahan dianggap masih normal. Namun ketika feses berwarna hitam atau merah, Anda perlu waspada karena bisa jadi telah terjadi pendarahan pada organ bagian dalam serta perlu dilakukan tindakan dan pengobatan. Umumnya feses yang berwarna hitam berbau busuk dan lebih lengket dibandingkan dengan feses normal.
Perubahan warna feses tidak bisa menjadi satu-satunya gejala yang dipakai dokter untuk mendiagnosis pasien. Biasanya dokter melakukan berbagai pemeriksaan fisik dan memperhatikan riwayat kesehatan, perubahan pola makan, dan obat-obatan yang dikonsumsi. Selanjutnya, feses diperiksa untuk melihat apakah ada lemak, darah, atau infeksi di dalamnya. Jika perubahan warna feses dianggap berisiko, dokter bisa memeriksa beberapa organ penting seperti hati, sistem pencernaan, dan pankreas.
Agar kesehatan sistem pencernaan tetap lancar dan feses tetap normal, diperlukan pola makan kaya serat, berolahraga teratur, serta asupan air yang cukup. Anda bisa mengonsumsi sereal maupun roti yang mempunyai kandungan gandum utuh, kacang-kacangan, dan buah sayur segar. Asupan air cukup dapat memperlancar proses keluarnya feses dengan teratur. Olahraga pun bisa meningkatkan proses metabolisme serta pencernaan pada tubuh.
By Ana Rediana - Kesehatan Selasa, 06 Desember 2016 15:30:27