Gejala-Gejala Kurap Yang Perlu Diketahui
Beberapa gejala yang muncul dari kurap ini adalah timbulnya ruam merah yang berbentuk seperti lingkaran pada kulit. Ruam merah tersebut muncul karena kulit kulit yang terinfeksi sedang mengalami iritasi, sedangkan kulit pada bagian dalamnya akan terlihat biasa saja.
Gejala tersebut bisa bertambah parah dan ruam tersebut bisa menyebar dan melebar lalu menggabungkan diri. Garis lingkarannya juga bisa terasa menonjol dan pada bagian kulit dalamnya akan terasa gatal sebelum muncul luka melepuh atau bernanah di sekitar garis lingkaran.
Kurap yang terjadi pada area kulit kepala meliputi munculnya area kecil yang bersisik pada kulit dan terasa perih, terbentuknya pitak akibat adanya kerontokan, serta kulit kepala yang terasa gatal. Jika bertambah parah, biasanya akan timbul luka kecil bernanah dan sisa luka yang mengeras. Bisa juga muncul keroin, yaitu luka besar yang bengkak. Luka tersebut bisa mengeluarkan nanah yang menyebabkan demam pada si penderita, dan bisa mengalami pembengkakan kelenjar getah bening.
Selain di area kulit kepala dan tubuh, kurap juga bisa terjadi pada bagian kaki, kuku, dan selangkangan. Jika hal tersebut terjadi, maka ruam pada selankangan tersebut akan berwarna merah kecokelatan. Ruam tersebut akan terasa gatal dan muncul dibagian paha dalam atau sekitar bokong. Kulit yang teriritasi juga bisa bersisik dan terkelupas. Di daerah sekitar ruam, bisa juga menimbulkan nanah dan membuka luka melepuh.
Sementara kurap yang menyerang kaki akan membuat kulit terasa sangat gatal, kering, dan terkelupas diantara jari kaki. Jika sudah parah, gejalanya bisa meliputi kulit pecah-pecah di bagian yang terinfeksi serta kulit yangberisisk pada bagian tumit dan sisi kaki. Selain perubahan tekstur kulit, jenis kurap ini pun bisa menyebabkan luka yang melepuh dan merasakan sensasi terbakar dan perih pada kulit.
Kurap pada bagian selangkangan dan kaki juga bisa terjadi bersamaan. Hal tersebut karena penderita biasanya secara tidak sengaja memindahkan spora jamur dari selangkangan ke kaki, atau pun sebaliknya, misalnya saat memakai celana atau saat ke toilet.
Jika terjadi di bagian kuku, penyakit ini bisa membuat kuku menjadi menebal, terjadi perubahan warna, rapuh, dan mudah copot. Bagian tepi kuku juga bisa terasa sakit dan perih akibat iritasi.
By Rizka Ardiana - Penyakit Rabu, 07 Desember 2016 11:55:25