Faktor-Faktor Risiko yang Bisa Meningkatkan Lichen Planus
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risikolichen planus. Sebenarnya banyak risikonya. Diantaranya misalnya karena kebersihan yang terjadi dalam mulut. Kebersihan mulut sipenderita dapat dikategorikan buruk. Bisa juga karena merokok atau minum minuman beralkohol. Risiko lainnya karena penyakit viral seperti hepatitis C. Bahkan bisa juga karena terkena paparan dari bahan kimia tertentu. Bahan kimia tersebut berfungsi sebagai allergen. Risiko penyebab lichen planus lainnya karena ada riwayat keluarga yang mempunyai riwayat lichen planus.
Risiko ini dapat memungkinkan oral lichen planus muncul. Risiko ini dapat dicegah. Kalau pun sudah terjangkit bisa melakukan pengobatan untuk meredakan. Karena pada dasar kasus lichen planus ini dapat sembuh secara spontan. Serta tidak memerlukan pengobatan apapun. Cuma itu bisa terjadi apabila lichen planusnya ringan. Berbeda jika lichen planusnya memiliki gejala yang tidak nyaman atau berat. Dokter biasanya membuat resep obat seperti retinoid yang digunakan secara oral, kortikosteroid yang bisa digunakan secara oral, topical atau suntik. Kemudian bisa mengguanakan antihistamin serta krim nonsteroid.
Retinoid merupakan obat yang dapat digunakan secara dioleskan pada kulit yang diduga lichen planus. Serta bisa digunakan secara oral melalui meminum obatnya. Retinoid bisa menjadi obat yang paling efektif bagi pengobatan lichen planus. Namun itu masih dugaan. Retinoid memiliki efek samping yang kandungannya berbahaya untuk bayi yang sedang ada dalam kandungan. Pada orang dewasa juga berefek pada mengakibatkan adanya iritasi kulit.
Sedangkan kortikosteroid, merupakan obat yang dapat mengurangi peradangan akibat dari lichen planus. Pada jenis obat ini dianggap aman apabila digunakan sesuai dengan durasi dan resep pengobatan. Durasinya biasa tidak lama. Sedangkan krim non steroid adalah krim yang dapat menurunkan aktivitas system kekebalan tubuh bagi penderita. Krim dapat menghilangkan bercak atau ruam pada permukaan murkosanya. Terakhir adalah antihistamin. Obat antihistamin umumnya dipakai untuk meredakan gejala alerginya misalnya seperti gatal pada kulit.
Lichen planus dapat diobati dengan pengobatan rumahan. Serta
bisa merubah gaya hidup kita. Misalnya berhubungan dengan kasus lichen planus
yang terjadi pada mulut. Gaya hidup yang harus diubah adalah menghindari minum minuman
beralkohol secara terus menerus dan dalam jumlah yang besar. Anda juga harus berhenti merokok
apabila Anda suka merokok. Laksanakanlah diet yang seimbang, sehat serta termasuk
mengonsumsi banyak sayuran segar dan banyak buah. Kemudian yang
paling penting jagalah kebersihan gigi minimal mengosok gigi dua kali sehari. Serta
jaga kebersihan mulut.
By Nida Saripah - Penyakit Jum'at, 09 Desember 2016 07:54:58