Langkah Pengobatan Untuk Hepatitis B Akut Dan Kronis Yang Tepat

Infeksi hepatitis B yang akut biasanya dialami penderita yang sudah dewasa. Umumnya penderita penyakit hepatitis B ini bisa terbebas dari gejala serta pulih dalam beberapa bulan tanpa harus terkena hepatitis B yang kronis. Tentu pengobatan hepatitis B ini tak mempunyai langkah khusus. Penyakit tersebut bisa sembuh tanpa mesti melakukan perawatan serta penanganan di rumah sakit. Namun Anda seharusnya tetap menjaga konsultasi pada dokter terlebih jika gejala yang dialami parah.

Tujuan dari pengobatan jenis hepatitis B tersebut ialah buat mengurangi gejala melalui obat pereda nyeri. Contohnya seperti obat anti mual seperti metoclopramide serta parasetamol. Dokter mungkin akan memberikan tanda apabila rasa nyeri yang Anda alami masuk kategori parah. Penderita hepatitis B yang merasa sembuh belum tentu telah terbebas dari virus tersebut. Pada penderita disarankan buat menjalani tes darah serta pemeriksaan kesehatan secara rutin. Proses tersebut bertujuan untuk memastikan Anda betul-betul bebas dari virus serta tak menderita hepatitis B yang kronis.

Apabila penderita hepatitis B kronis biasanya tak merasakan gejala apapun dalam waktu yang cukup lama. Tidak sedikit orang yang tak menyadari bahwa dirinya sudah terkena penyakit tersebut. Apabila sudah didiagnosa posititif menderita penyakit tersebut, maka penderita biasanya memerlukan obat-obatan dalam jangka waktu yang panjang. Bahkan bisa bertahun-tahun tujuannya untuk mencegah kerusakan hati.

Perkembangan dunia kedokteran maka sudah banyak obat-obatan yang efektif buat menekan aktivitas virus hepatitisnya.  Obat-obatanya bisa menghambat proses kerusakan pada hati karenanya tubuh sempat diperbaiki. Namun perlu diingat bahwa kemungkinan obat-obatan buat sepenuhnya melenyapkan virus sangat sedikit. Kondisi hati pada penderita hepatitis B yang kronis juga mesti dipantau secara rutin. Pemeriksaan tersebut akan memperlihatkan apakah virus sudah merusak hati serta seberapa parah kerusakannya. Proses tersebut meliputi USG, fibro scan, Tes darah dan biopsi hati. Ada sebagian penderita hepatitis B yang mempunyai kekebalan tubuh yang bisa menekan virus karena tak merusak hati. Oleh karenanya, jenis obat yang akan digunakan bisa tergantung oleh ada atau tidak suatu proses kerusakan hati  yang tengah berlangsung. Obat yang umumnya dianjurkan dokter bagi penderita dengan hatinya yang masih berfungsi baik ialah peginterferonalfa 2a. Apabila hasil pemeriksaan mengindikasikan bahwa hati sendang mengalami kerusakan, maka dokter biasanya akan memberikan obat yang lain. Tingkat keefektifan suatu obat memang tergantung dan berbeda-beda tiap orangnya.