Cara Mengatasi Gagal Ginjal dan Efek Sampingnya
Tidak sedikit orang yang terkena penyakit gagal ginjal. Jika Anda salah satunya dan sedang mencari cara mengatasi gagal ginjal, berikut akan kami bahas. Selain lewat obat dan menjaga gaya hidup sehat, Anda juga dianjurkan untuk memperbaiki keseimbangan fosfat. Fosfat berlebih pada tubuh umumnya disaring ginjal. Tetapi penumpukan fosfat akan terjadi pada ginjal yang fungsinya sudah menurun, seperti pada pengidap gagal ginjal stadium akhir.
Oleh karena itu, pengidap ginjal stadium tiga keatas disarankan untuk mengurangi konsumsi fosfat yang ada dalam makanan produk susu, daging merah, ikan, dan telur. Tidak hanya itu, penderita pun disarankan mengonsumsi obat-obatan berupa pengikat fosfat seperti kalsium karbonat. Meski jarang terjadi, pengikat fosfat bisa menimbulkan efek samping seperti diare, konstipasi, sakit perut, mual, ruam, perut kembung, dan gatal pada kulit.
Berbagai factor risiko gagal ginjal kronis seperti kadar kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi sama seperti factor risiko pada stroke dan serangan jantung. Dengan mempunyai factor risiko yang serupa, pengidap gagal ginjal kronis mempunyai risiko lebih tinggi untuk menderita sakit jantung termasuk stroke dan serangan jantung.
Oleh karena itu, Anda disarankan mengonsumsi statin yang berfungsi membantu mengurangi risiko stroke maupun serangan jantung. Cara kerja statin adalah dengan menghambat efek enzim di dalam hati untuk berguna memicu serangan jantung dan membentuk kolesterol. Dalam beberapa kasus, statin berpotensi menyebabkan sakit otot. Sedangkan efek yang ringan biasanya berupa diare, konstipasi, sakit perut, dan sakit kepala.
Cara lain mengatasi gagal ginjal agar tidak semakin parah adalah dengan membatasi konsumsi garam dan cairan. Ginjal yang kurang berfungsi dengan baik akan sulit dalam membuang cairan. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya penumpukan cairan pada pergelangan kaki yang memicu meningkatnya tekanan darah. Cairan yang berlebihan dalam tubuh bisa dikurangi dengan mengonsumsi obat diuretic misalnya furosemide.
Karena kebanyakan pengidap gagal ginjal kronis terutama stadium menengah keatas rentan kekurangan sel darah merah, maka mereka disarankan untuk mengonsumsi suplemen zat besi yang membantu memproduksi sel-sel darah merah. Zat tersebut bisa diberikan dalam bentuk tablet semi salferri sulfat. Pengidap gagal ginjal juga mempunyai risiko kekurangan vitamin D yang baik untuk tulang. Hal tersebut dikarenakan ginjal tidak mampu mengaktifkan vitamin D dari makanan dan sinar matahari. Sehingga vitamin D didapat dari suplemen seperti calcitriol.
By Sri Maryati - Tips Kamis, 15 Desember 2016 10:33:03