Pengobatan Keracunan Makanan Dan Gejalanya
Pengobatan keracunan makanan bisa dilakukan tanpa harus mengobatinya secara khusus. Namun yang mesti di waspadai adalah jangan sampai penderita keracunan mengalami dehidrasi. Apabila orang tersebut sudah mengalami dehidrasi maka akan rentan sekali. Sehingga sebaiknya orang yang rentan dehidrasi mesti diberikan cairan untuk rehidrasi oral. Rehidrasi oral biasanya namanya oralit yang tujuannya mengantikan garam, glukosa dan mineral penting lain yang hilang. Tiga komponen itu hilang karena diare dan muntah. Untuk sementara waktu, disarankan Anda menghindari makanan biasa sampai Anda merasa lebih baik. Anda dapat mengkonsumsi makanan yang mudah dicerna seperti bubur.
Berikut ini ada beberapa kedaan yang mengharuskan Anda segera memperoleh pengobatan karena keracunan makanan. Misalnya jika Anda mengalami demam tinggi. Lalu gejala yang dialaminya sangat parah serta tidak membaik sampai beberapa hari. Selanjutnya apabila bayi Anda mengalami keracunan makanan. Terjadi wabah keracunan makanan yang berkaitan erat dengan sumber kontaminasi tertentu. Apabila mengalami muntah-muntah lebih dari dua hari juga serta diare yang terus-terusan lebih dari tiga hari atau mengeluarkan tinja yang bercampur darah.
Akibat keracunan makanan ini dapat memberikan efek yang cukup parah. Hal ini apabila menyerang pada orang-orang yang mempunyai kekebalan tubuh yang lemah. Selanjutnya apabila menyerang pada penderita gagal ginjal, gagal jantung, diabetes, kanker, HIV serta bayi dan orang yang berusia di atas 65 tahun.
Rentan waktu sampai timbulnya gejala akibat keracunan makanan dapat berbeda-beda pada tiap orang. Kondisi tersebut bergantung pada jenis organisme yang menginfeksi serta berapa banyak makanan terkontaminasi yang dikonsumsi. Waktu timbulnya gejala dari saat mengkonsumsi makanan terkontaminasi disebut masa inkubasi. Waktu itu dapat berjarak beberapa jam sampai berminggu-minggu.
Gejala yang umumnya terjadi pada pasien yang menderita keracunan makanan diantaranya yakni muntah yang umumnya bertahan beberapa hari tetapi dapat terjadi lebih lama, mual, diare yang bertahan beberapa hari. Biasanya bisa terus merasakan sakit perut selama kurang lebih satu minggu, lalu ada demam serta menggigil. Selera makanhilang juga.
Gejala keracunan makanan umumnya bertahan selama beberapa jam sampai beberapa hari. Kebanyakannya keadaan ini tak memerlukan pengobatan secara khusus. Namun apabila terjadi gejala serta tanda seperti berikut ini maka seharusnya Anda harus segera mencari bantuan medis. Atau segerakan memeriksakan diri ke dokter.
Gejalanya seperti berikut ini. Pertama, sering mengalami muntah-muntah serta berlangsung lebih dua hari. Kedua, tak dapat mempertahankan cairan selama satu hari. Atau bisa juga mengalami diare yang terus-terusan selama lebih dari tiga hari. Ketiga, tinja yang keluar bercampur dengan darah. Keempat, ada perubahan kondisi mental misalnya seperti muncul perubahan kondisi mental seperti timbulnya rasa kebingungan. Kelima, pandangan kabur atau serta berbicara tak jelas. Keenam, timbulnya gejala dehidrasi parah yang timbul dengan kelelahan, sakit kepala, mulut kering dan lain-lain.
By Nida Saripah - Penyakit Senin, 19 Desember 2016 08:25:43