Mengenali Penyebab Keguguran pada Ibu Hamil
Kehadiran seorang buah hati tentu sangat dinantikan oleh sepasang suami istri. Apalagi bagi mereka pasangan yang baru menikah. Namun, keguguran sering kali terjadi apalagi pada kehamilan pertama. Namun, bukan berarti potensi keguguran tidak akan terjadi pada kehamilan berikutnya. Keguguran sangat identik dan rentan terjadi pada usia kehamilan yang masih muda yakni dibawah 22 minggu. Ada beberapa gejala utama yang patut Anda waspadai saat baru memasuki masa kehamilan, seperti terjadinya pendarahan atau bercak darah.
Anda juga harus waspada jika pada perut bagian bawah sering mengalami kram. Disamping itu, gejala yang lain adalah keluarnya cairan atau jaringan yang menyerupai gumpalan darah dari vagina. Sebetulnya tidak semua pendarahan merupakan gejala keguguran, namun jika hal itu terjadi meski pendarahan kecil sebaiknya segera melakukan pemeriksaan pada dokter kandungan.
Tidak diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab keguguran pada ibu hamil, namun pada umumnya keguguran disebabkan oleh beberapa faktor-faktor berikut :
- Usia sang ibu. Wanita dengan usia yang terlalu muda seperti dibawah 20 tahun dan terlalu tua diatas 40 tahun sangat rentan mengalami keguguran. Untuk itu, bagi usia tersebut disarankan untuk sering berkonsultasi dengan dokter kandungan, agar kondisi janin tetap terkontrol.
- Kondisi Rahim. Kondisi rahim yang lemah sangat beresiko mengalami keguguran. Pasalnya dinding rahim sebagai tempat embrio menempel tidak kuat untuk menopang berat embrio. Wanita hamil dalam kondisi seperti disarankan untuk banyak istirahat atau bed rest.
- Kondisi badan yang tidak fit. Saat masa kehamilan, kesehatan menjadi hal yang harus sangat diperhatikan mengingat kondisi badan wanita hamil seringkali naik turun. Daerah dengan cuaca yang ekstrim sebaiknya dihindari oleh kaum wanita yang dalam masa kehamilan. Untuk menunjang kondisi badan agar tetap fit disarankan untuk mengkonsumsi makanan-makanan pilihan yang memiliki khasiat yang baik bagi Anda dan janin. Seperti mengkonsumsi susu, kurma, dan buah-buahan pilihan dan masih banyak lagi.
- Mengidap penyakit tertentu. Kondisi badan yang tidak fit apalagi punya riwayat penyakit tertentu yang serius sangat berpotensi terjadinya keguguran. Adapun virus penyakit yang paling sering menyebabkan keguguran adalah virus Tokso dan Rubella yang bisa menyebabkan kecatatan pada bayi.
- Gaya hidup. Berdasarkan beberapa penelitian medis, gaya hidup yang tidak sehat dapat menaikkan resiko keguguran hingga 50 persen. Menerapkan pola hidup yang sehat sebetulnya tidaklah sulit, yang terpenting adalah mengkonsumsi makan-makanan yang dengan gizi yang seimbang, tidur yang cukup, hindari rokok dan alkohol, serta tetap rutin berolahraga.
By Sri Maryati - Ibu Hamil Senin, 19 Desember 2016 14:23:03