Rangkaian Tes untuk Mendiagnosis Kanker Pankreas
Pada tahap awal kanker pankreas jarang menimbulkan gejala, sehingga diagnosis sulit untuk dilakukan. Pemeriksaan fisik untuk penyakit ini pun cukup sulit dilakukan, mengingat letak pankreas itu sendiri cukup tersembunyi di dalam tubuh dan dikelilingi bagian dari usus. Namun, ada beberapa cara atau tes yang dapat dilakukan untuk mendeteksi adanya kanker pankreas ini, yaitu:
Melakukan rangkaian tes pencitraan organ tubuh seperti CT, MRI, ultrasound scan, dan PET scan. Selain itu, ada juga tes EUS (Endoluminal Ultrasonography) jika tes CT scan atau MRI scan masih dirasa belum cukup. Tes tersebut dilakukan dengan memasukan kamera kecil melalui mulut menuju lambung untuk memotret kondisi pankreas, atau sering disebut endoskop.
Diagnosis kanker pankreas juga bisa dilakukan dengan melakukan pembedahan ‘lubang kunci’ atau laparoskopi di daerah perut dengan memasukan mikroskop kecil atau yang biasa disebut laparokop. Tes tersebut berguna untuk melihat organ-organ di dalam panggul dan rongga perut.
ERCP (Endoscopic Retrograde Cholangiopancreatography) atau hampir sama dengan EUS, yaitu tes dengan cara memasukkan endoskop melalui mulut menuju lambung. Endoskop dalam proses ERCP digunakan untuk menyuntikkan pewarna khusus ke saluran pankreas dan empedu, hal tersebut dilakukan untuk mengetahi keberadaan tumor yang menyumbat. Tes ini biasanya diakukan pada seseorang yang menderita penyakit kuning.
Biopsi atau proses pengambilan sampel yang diduga sebagai tumor untuk diperiksa di bawah mikroskop menjadi salah satu cara untuk mendiagnosis kanker pankreas.
Kanker juga dibagi menjadi empat tahap atau stadium. Dokter akan menggolongkan tahapan tersebut sesuai dengan hasil diagnosis yang sudah dilakukan. Berikut tahapan penggolongan stadium kanker pankreas :
- Kanker stadium I dikatakan jika kanker hanya terdapat di pankreas dan belum menyebar ke bagian lain.
- Stadium II, jika kanker tersebut telah menyebar ke jaringan dan organ tubuh yang dekat dengan pankreas, atau telah menjangkit kelenjar getah bening.
- Stadium III, jika sel kanker tersebut telah menyebar lebih ke pembuluh darah besar di sekitar pankreas dan mungkin menjangkiti nodus limfa.
- Stadium IV, dimana kanker telah menyebar luas ke organ tubuh lainnya seperti paru-paru, hati, dan peritoneum atau membran yang melapisi rongga perut.
Setiap penderita kanker pankreas memiliki perawatan yang berbeda-beda, karena ada beberapa faktor yang menentukan jenis perawatan yang dilakukan seperti berikut:
- Luas penyebaran kanker atau stadium yang di derita pasien
- Usia pasien
- Bagian pankreas yang terjangkit kanker
- Kesehatan pasien secara menyeluruh
- Pilihan atau preferensi dalam perawatan pasien
Tujuan dilakukannya perawatan ini untuk mengangkat tumor dan sel kanker di dalam tubuh pasien. Namun jika perawatan tersebut tidak memungkinkan, maka dokter akan melakukan perawatan lebih lanjut agar tidak menimbulkan bahaya yang lebih besar. Perawatan juga dilakukan untuk meredakan gejala yang dialami oleh pasien, dan membuatnya merasa lebih nyaman.
Perawatan dan penyembuhan penderita kanker pankreas akan lebih sulit jika kanker tersebut telah menyebar dan tumbuh besar. Segera diskusikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.
By Sri Maryati - Kesehatan Kamis, 22 Desember 2016 11:10:45