Komplikasi Penyakit Kolera Jika Tidak Segera Ditangani
Bakteri kolera dapat bertahan di air buat jangka yang lama. Sehingga sangat rentan mencemari lingkungan. Infeksi dari bakteri kolera ini juga dapat bersumber dari sayuran serta buah-buahan yang masih mentah. Atau buah-buahan tersebut tidak dikupas terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan bisa jadi ada lahan pertanian yang sudah terkontaminasi dengan adanya pemupukan yang tidak sehat. Atau bahkan air yang digunakan buat mengairi sudah terkontaminasi bakteri kolera. Sumber infeksi kolera yang sudah disebutkan tersebut juga biasanya disertai faktor yang dapat meningkatkan risiko terjangkitnya bakteri kolera. Risiko yang dimaksud seseorang dapat terjangkit kolera apabila hidup satu rumah dengan penderita kolera.
Kolera bisa muncul dengan berbagai faktor tersebut. Risiko kolera sangat tinggi. Bahkan akibat kolera bisa menimbulkan komplikasi kolera. Awalnya memang kolera itu membuat seseorang kehilangan cairan serta elektrolit yang jumlah cukup besar. Hal ini dapat membahayakan serta mengakibatkan Sesuatu yang fatal. Dehidrasi parah serta syok merupakan bentuk komplikasi kolera yang dikategorikan sangat berbahaya. Serta ada beberapa persoalan kesehatan lainnya yang dapat muncul akibat kolera yakni seperti kekurangan kalium yang dapat mengakibatkan gangguan fungsi jantung serta saraf.
Kekurangan kalium itu biasa disebut hypokalemia. Kemudian kolera juga dapat menyebabkan gagal ginjal. Hal ini diakibatkan karena hilangnya kemampuan ginjal buat menyaring. Oleh karenanya mengeluarkan sejumlah cairan besar serta elektrolit dari dalam tubuh kita. Syok pun suka muncul pada pengidap kolera yang sudah mengalami gagal ginjal.
Setelah itu kolera juga bisa terjadi hipoglisemia. Hipoglisemia adalah kadar gula darah yang rendah serta dapat terjadi apabila pasiennya terlalu merasakan sakit untuk makan. Kondisi tersebut dapat berbahaya karena glukosa merupakan sumber energi tubuh yang utama. Kemudian bisa menyebabkan hilangnya kesadaran, sampai kejang dan paling parah adalah kematian. Karena dapat terjadi akibat komplikasi tersebut. Komplikasi ini yang rentan mengalaminya adalah anak-anak.
Perawatan terhadap kolera harus dilakukan secara tepat. Sehingga agar bisa tepat merawatnya makan harus dilakukan diagnosis terlebih dahulu. Diagnosis tujuannya memang menentukan penyebab, sakit, dan langkah perawatannya. Cara mendiagnosis kolera itu dengan melakukan tes pada sampel tinjanya. Agar mengetahui keberadaan bakterinya. Saat ini petugas medis di daera-daerah yang terpencil dapat menggunakan tes diagnosis kolera yang semakin cepat serta mengurangi dampak fatal yang dapat terjadi. Tentu dampak fatal dari kolera adalah kematian.
Maka oleh karena itu kolera harus dilakukan perawatan yang sangat cepat dengan tepat. Misalnya memberikan oralit, melakukan peginfusan bagi orang mengalami dehidrasi parah. Serta memberikan sumplemen seng serta antibiotik untuk mengurangi jumlah bakterinya.
By Sri Maryati - Penyakit Senin, 26 Desember 2016 13:43:11