Prosedur Diagnosis Penyakit Celiac Dan Pengobatannya
Mengetahui prosedur diagnosis penyakit celiac
Penyakit celiac merupakan penyakit autoimun yang menyebabkan reaksi tidak normal dari sistem kekebalan tubuh terhadap senyawa gluten. Penyebab reaksi tidak normal pada sistem kekebalan tubuh tersebut belum diketahui secara pasti.
Namun, beberapa faktor berikut dapat meningkatkan risiko menderita penyakit celiac:
- Faktor keturunan. Seseorang berisiko menderita penyakit celiac jika anggota keluarga juga mengidap penyakit celiac.
- Faktor lingkungan. Seseorang berisiko menderita penyakit celiac jika saat masih anak-anak pernah mengalami infeksi sistem pencernaan.
- Faktor kondisi kesehatan. Seseorang berisiko menderita penyakit celiac jika memiliki penyakit seperti diabetes, gangguan saraf, down syndrome, sindrom Turner, sindrom Sjorgen, dan beberapa penyakit lainnya.
Untuk mengetahui apakah Anda menderita celiac atau tidak, ada beberapa prosedur diagnosis penyakit celiac yang akan dilakukan oleh dokter melihat dari gejala yang dialami, yaitu:
- Tes fisik. Dilakukan dengan mengetes fisik pasien.
- Tes darah. Dilakukan dengan mengecek apakah ada peningkatan kadar beberapa zat dalam darah atau tidak yang dapat mengindikasikan reaksi kekebalan tubuh terhadap gluten.
- Biopsi. Dilakukan dengan mengambil sampel jaringan usus untuk diperiksa di laboratorium.
- Endoskopi kapsul. Dilakukan dengan memberikan pasien kamera nirkabel seukuran kapsul vitamin, setelah itu pasien menelannya untuk mengambil gambar kondisi seluruh usus kecil.
- Biopsi kulit. Dilakukan dengan mengambil sampel kulit
- DEXA scan. Dilakukan dengan memeriksa kepadatan tulang.
Jika hasil diagnosis positif, yang paling utama disarankan oleh dokter adalah menghindari produk yang mengandung gluten. Selain pada makanan, gluten ditemukan pada obat-obatan, vitamin, bahkan lipstik. Salah satu langkah pengobatan celiac yaitu dengan melakukan diet gluten atau gluten free diet. Gluten free diet dilakukan dengan mengganti makanan yang mengandung protein gluten dengan makanan alternative lain yang tidak mengandung gluten. Meskipun ketika awal dilakukan diet gluten ini akan terasa berat, Namun seiring dengan perkembangan waktu, Anda pasti akan terbiasa dengan pola makan bebas gluten.
Selain melakukan diet gluten, bagi Anda penderita celiac, berhati-hatilah saat membeli obat-obatan atau jenis vitamin yang akan anda konsumsi. Jika ternyata obat-obatan atau vitamin tersebut mengandung protein gluten, sistem kekebalan tubuh akan menyerang senyawa gluten, dan beberapa masalah pencernaan akan muncul lagi. Agar hal buruk tersebut tidak terjadi pada diri Anda, akan lebih baik jika Anda konsultasikan terlebih dahulu makanan atau vitamin yang akan Anda konsumsi.
By Nida Saripah - Penyakit Rabu, 28 Desember 2016 07:51:56