Tes Deteksi Serta Metode Pengobatan Kanker Rahim
Tes Deteksi Serta Metode Pengobatan Kanker Rahim
Apabila terdiagnosa positif terserang kanker rahim biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan sesuai tahapan atau stadium kanker rahim tersebut. Tes- tes yang umumnya disarankan ialah MRI scan, CT scan, rontgen serta tes darah lengkap. Stadium- stadium yang biasa diketahui meliputi stadium 1, pada stadium ini kanker hanya ada dalam rahim, apabila sudah memasuki stadium 2 kankernya telah menyebar ke leher rahim atau biasa dikenal serviks.
Kemudian jika sudah stadium 3 maka kanker telah menyebar ke luar rahim serta menyerang jaringan di sekitar panggul atau biasa dikenal noda limfa. Terakhir yakni stadium 4, pada kanker ini telah menyebar ke jaringan perut atau organ lain. Seperti kantung kemih, hati, paru-paru atau usus besar.
Untuk menentukan metode pengobatan terhadap kanker rahim tersebut memang tergantung pada stadium kanker tersebut. Serta ditambah dengan kondisi kesehatan dan apakah penderita mempunyai keinginan untuk punya anak namun dengan risikonya. Tidak boleh segan buat bertanya serinci mungkin pada dokter apabila Anda merasakan keraguan. Semakin dini kanker rahim yang dialami Anda terdeteksi maka kemungkinan untuk sembuh atau bertahan hidu akan semakin tinggi pula.
Apabila terdeteksi kanker rahim pada stadium awal seperti stadium 1 atau 2 maka kemungkinan penderitanya mempunya risiko untuk bertahan selama 5 tahun atau lebih sebesa 75 persen. Namun sebagian besar pengidap kanker rahim yang terdiagnosa pada stadium l.satu pada ujungnya dapat disembuhkan secara total.
Sedangkan pada pasien yang terdekteksinya menderita kanker rahim setelah masuk stadium tiga mempunyai kemungkinan bertahan hidup setidaknya sampai lima tahun sebesar 45 persen. Sedangkan buat pasien golongan pada stadium akhir hanya beberapa orang bertahan hidup dalam jangka lima tahun kedepannya. Kanker pada stadium lanjut kecil kemungkinan untuk dapat disembuhkan. Namun langkah pengobatannya tetap bisa dilaksanakan demi mengecilkan ukuran kankernya serta melakukan hambatan pertumbuhan serta pengembangan kankernya. Sehingga bisa mengurangi gejala yang dialami penderita.
Pengobatan kanker rahim dilakukan dengan beberapa metode. Misalnya histerektomi atau biasa dikenal dengan operasi pengangkatan rahim. Hal ini paling sering disarankan sebagai pengobatan kanker rahim. Namun operasi tersebut akan menghapuskan kemungkinan penderitanya bisa hamil. Oleh karena itu, biasanya bagi penderita kanker rahim yang masih mempunyai keinginan untuk punya anak tidak mau melakukan histerektomi. Jenis histerektomi juga tergantung kepada stadium berapa kanker tersebut.
By Ana Rediana - Penyakit Selasa, 03 Januari 2017 14:23:23