Komplikasi dan Cara Mencegah Penyakit Gondongan
Gondongan merupakan salah satu penyakit yang umum dialami semua orang. Selain menjangkiti kelenjar parotid, virus ini pun bisa mengontaminasi cairan yang melindungi otak (cairan serebrospinal) dan tulang belakang, lalu dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya seperti pankreas, indung telur, otak, dan testis. Jika penyebaran tersebut sudah terjadi, maka bisa mengakibatkan komplikasi, seperti:
- Terjadi Pembengkakan Testis
Biasanya pembengkakan ini terjadi pada hari ke empat hingga delapan setelah pembengkakan kelenjar parotis pasien telah mencapai usia pubertas. Jika Anda mengalami kondisi ini, bisa melakukan langkan dengan mengkompres testis Anda menggunakan air hangat atau minum obat pereda sakit. Parasetamol dan Ibuprofen dapat dikonsumsi untuk meredakan sakit. Gunakanlah celana dalam yang nyaman, dan jika sudah sembuh pembengkakan testis sangat jarang menyebabkan penurunan sperma, penyusutan testis, atau kemandulan.
- Pembengkakan Indung Telur
Pembengkakan indung telur juga hanya berpotensi terjadi pada perempuan yang menderita gondongan setelah masa pubertas. Kondisi ini tidak terlalu serius dan akan sembuh dengan sendirinya, usai sistem kekebalan tubuh berhasil untuk mengatasi gondongan. Biasanya gejala yang muncul itu adalah mual, demam, dan nyeri perut bagian bawah.
- Pankreatitis Akut
Gejala yang timbul biasanya ringan, selain nyeri perut bagian tengah yang terasa secara tiba-tiba, penderita ini pun berpotensi mengalami diare, mual, demam, dan kehilangan nafsu makan. Walaupun tergolong ringan, namun biasanya dokter menyarankan untuk dirawat di rumah sakit hingga kondisi pankreas pulih.
- Meningitis Virus
Meningitis dalam kondisi ini berbeda dengan meningitias mematikan yang disebabkan oleh bakteri. Kondisi ini hanya menyebabkan gejala-gejala ringan, biasanya sakit flu dan bisa sembuh dalam waktu dua minggu. Selain flu, gejala lainnya seperti leher terasa kaku, sakit kepala, dan meningkatnya sensitivitas mata terhadap cahaya.
Penyakit gondongan ini bisa dicegah sedari dini, dengan memberikan imunisasi MMR pada anak. Pemberian vaksin ini diberikan saat anak berusia 12 hingga 18 bulan, dan harus diulang lagi saat berusia 6 tahun. Jika terlanjur tidak memberikan vaksin saat kecil, Anda dapat melakukan langkah pencegahan penyakit gondongan dengan selalu menjaga kebersihan tangan, tidak berbagi peralatan makan atau mandi, dan memakai masker.
Jika sudah terjangkit gondongan, maka disarankan untuk tidak melakukan aktivitas dulu diluar rumah hingga kondisi pulih. Kondisi ini mudah menular, terutama beberapa hari sebelum kelenjar parotid membengkak hingga beberapa hari setelahnya.
Jika penderita hendak batuk atau bersin, gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidungnya, lalu segera buang tisu tersebut, dan cuci tangan hingga bersih. Dengan mencuci tangan maka virus tidak akan menempel pada media lain yang berpotensi tersentuh oleh orang yang masih sehat.
By Sri Maryati - Penyakit Kamis, 05 Januari 2017 10:32:25