Hindari Makanan dan Minuman Berikut saat Batuk
Batuk merupakan suatu kondisi yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Selain itu, kondisi ini juga memaksa penderitanya untuk tidak mengonsumsi makanan atau minuman secara sembarangan. Karena, selain riwayat alergi, polusi udara, dan rokok, mengonsumsi makanan dan minuman yang salah juga bisa membuat batuk menjadi lebih parah.
Maka dari itu, hindari makanan dan minuman berikut saat batuk :
Makanan penyebab alergi
Pada kasus batuk akibat alergi, Anda perlu memperhatikan berbagai jenis makanan atau minuman yang berpotensi memicu keluhan terkait. Baik itu makanan laut, kacang, telur, susu, atau yang lainnya. Jika sudah diketahui, segera hindari untuk mengonsumsi makanan tersebut.
Makanan tinggi lemak
Makanan berminyak atau tinggi lemak dapat meningkatkan produksi lender, dan ini mengganggu pergerakan silia di tenggorokan.
Gorengan
Jika Anda menderita batuk kering, hindari mengonsumsi makanan yang digoreng. Hal ini disebabkan karena makanan tersebut dapat membuat tenggorokan semakin kering, meningkatkan frekuensi batuk, dan membuat tenggorokan semakin sakit.
Makanan Olahan
Makanan olahan dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh dan menekan beberapa fungsi pelindung. Jadi, hindari makanan olahan seperti pasta, roti putih, keripik, dan makanan ringan yang dikemas.
Makanan manis
Makanan manis memiliki efek meningkatkan produksi lender, yang dapat menyebabkan batuk menjadi lebih berat.
Susu, keju, dan yoghurt
Jurnal kedokteran menyebutkan bahwa makanan tersebut dapat merangsang produksi mukus atau lendir ketika batuk.
Alkohol
Alkohol dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, bahkan menyebabkan dehidrasi. Hal ini akan memperparah kondisi sakit dan bisa mengarah pada masalah kesehatan yang lebih serius.
Minuman Berkafein
Minuman berkafein seperti teh dan kopi harus dihindari ketika sedang batuk. Kafein dapat mengeringkan tenggorokan dan menyebabkan ketidaknyamanan saat menelan makanan.
Minuman dingin dan es krim
Minuman dingin dan es krim dapat meningkatkan aliran pembuluh darah disekitar tenggorokan. Ini dapat meningkatkan frekuensi batuk.
Itulah beberapa jenis makanan dan minuman yang harus dihindari saat batuk. Selain itu, Anda juga perlu mengonsumsi obat batuk agar keluhan dapat segera teratasi. Untuk mengatasi batuk kering, obat batuk dengan kandungan antitussive bisa sangat membantu. Sedangkan untuk batuk berdahak, konsumsi obat batuk yang mengandung expectorant. Jika batuk yang Anda alami tidak membaik setelah 2 minggu, segera hubungi dokter sebelum terlambat.
By Sri Maryati - Penyakit Senin, 09 Januari 2017 13:48:22