Benzalkonium Chloride Fungsi Zat Amonium Sebagai Antibakteri
Benzalkonium Chloride, Zat Amonium Sebagai Antibakteri
Larutan benzalkonium chloride merupakan zat biosida yang aktif melawan beberapa virus, bakteri, protozoa, dan jamur. Zat ini umumnya dipakai sebagai bahan penyusun produk kesehatan serta obat-obatan. Larutan ini bertindak dengan durasi yang cepat. Penelitian yang dilakukan tahun 1998 memakai protokol FDA, sanitasi non-alkohol menggunakan bahan aktif benzalkonium klorida menemui baku kinerja FDA, sementara Purell yakni pembersih berbasis alhokol, tidak. Penelitian ini membuktikan bahwa pembersih yang menggunakan benzalkonium klorida merupakan pembersih tangan non-alkohol paling baik.
Tidak hanya untuk produk antiseptik tubuh, benzalkonium klorida juga digunakan pada berbagai produk seperti obat tetes mata atau telinga, obat peradangan mulut dan sariawan, serta obat anti glaukoma. Benzalkonium klorida tergolong antiseptik dan disinfektan kulit, pelumas mata, serta preparat antiglaukoma. Manfaatnya sebagai antibakteri bisa digunakan baik oleh dewasa maupun anak-anak. Bentuknya bisa berupa obat oles, sabun, sampo, maupun obat tetes.
Hal yang perlu diperhatikan mengenai benzalkonium klorida adalah tidak boleh digunakan oleh perempuan yang sedang merencanakan kehamilan, sedang hamil, maupun sedang menyusui dalam bentuk obat. Namun masih bisa digunakan dalam bentuk antiseptik cair untuk kulit. Bagi yang sedang mengidap gangguan fungsi hati dan ginjal juga harus berhat-hati dalam menggunakan benzalkonium klorida. Jika zat ini berupa obat tetes mata, jangan meneteskannya saat menggunakan lensa kontak. Jika terjadi alergi, segera konsultasi dengan dokter.
Lalu bagaimana mengenai dosis benzalkonium klorida? Ini adalah salah sat zat penyusun komposisi hampir seluruh produk kesehatan dan obat-obatan. Dosis, durasi, dan frekuensi penggunaannya tergantung pada pemeriksaan dokter terhadap fisik penderita serta kondisi penyakitnya. Untuk penggunaan pada bayi dan anak-anak, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter agar mengetahui dosis yang benar.
Sebelum menggunakan benzalkonium klorida, baca dulu petunjuk pada kemasan obat, ikuti anjuran dokter, serta jangan menambah ataupun mengurangi dosis serta frekuensi sendiri. Setelah mengonsumsi benzalkonium klorida pada obat sariawan atau obat peradangan mulut, hindari minum maupun makan kurang lebih satu jam.
Bahan kimia termasuk benzalkonium klorida memiliki efek samping tertentu. Meski setiap orang memiliki reaksi yang berbeda terhadap obat tertentu, namun umumnya hal-hal berikut ini merupakan efek samping penggunaan benzalkonium klorida. Diantaranya kulit kelopak mata menjadi tampak lebih gelap, perubahan jumlah, ketebalan, warna, dan panjang bulu mata, perubahan pigmen iris mata, serta munculnya reaksi tertentu dalam bola mata.
By Diane Rosse A.Md.Keb - Obat Kimia Minggu, 01 Mei 2016 19:24:50