Mengenal Lebih Dekat Penyakit Osteoporosis
Mengenal penyakit osteoporosis
Tulang terus beregenerasi dari waktu ke waktu. Saat masih anak-anak, tulang kita tumbuh dan akan memperbaharui dengan cepat. Sedangkan pada rentang usia 16-18 tahun, perlahan-lahan tulang mulai berhenti tumbuh, namun massa tulang akan terus bertambah hingga akhir usia 20-an. Namun proses ini kian melambat seiring bertambahnya umur manusia. Dan secara perlahan kepadatan tulang akan semakin berkurang dan proses inipun mulai terjadi pada usia 35 tahun. Dan pada masa itu pula, biasannya seseorang sangat rentan mengalami gangguan kondisi tulang yang salah satunya seperti penyakit osteoporosis.
Penyakit osteoporosis sangat rentan terjadi pada mereka yang telah berusia lanjut. Adapun definisi osteoporosis sendiri adalah suatu kondisi dimana kepadatan tulang mulai menurun. Tak jarang kondisi ini pun membuat tulang menjadi keropos dan juga mudah retak, terutama pada pergelangan tangan, tulang pinggul dan tulang belakang. Penyakit yang sering di kenal dengan istilah 'pengapuran tulang' ini umumnya baru di ketahui setelah di temukannya keretakan pada tulang setelah pasien mengalami jatuh ringan.
Wanita yang telah memasuki masa monopause di sebut-sebut memiliki resiko empat kali lebih besar memiliki resiko ini di banding dengan pria. Namun di luar itu, tentu saja penyakit osteoporosisi ini juga dapat terjadi pada pria, wanita yang masih berusia muda bahkan anak-anak sekalipun meski jumlah kasusnya sangat jarang. Di Indonesia sendiri, penyebab osteoporosis dalam kebanyakan kasus adalah karena kekurangan kalsium. Bahkan faktor penyebab ini pula yang menyebabkan penderita osteoporosis di indonesia kian hari semakin bertambah.
Namun, selain dari pada itu, ada beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan resiko terkena osteoporosis, yang diantaranya adalah:
- Adanya riwayat keluarga yang pernah mengalami osteoporosis.
- Menjalani pola hidup tidak sehat seperti merokok dan sering mengonsumsi minuman keras.
- Menderita hipertiroidisme atau penyakit yang menyerang kelenjar penghasil hormon, seperti kelenjar tiroid yang terlalu aktif.
- Mengalami malabopsi (ketidak mampuan usus untuk menyerap nutrisi dari makanan).
- Pemakaian obat-obatan dalam jangka panjang yang mempengaruhi kekutan tulang atau hormon, seperti mengonsumsi prednisolon berkepanjangan.
- Kondisi yang di akibatkan oleh peradangan di dalam tubuh, seperti reumatoid arthritis, penyakit paru obstruktif kronis (COPD) serta penyakit Corhn.
Adapun tanda-tanda ataupun gejala penyakit osteoporosis yang terjadi di awal masa menurunnya kepadatan tulang adalah sakit punggung, postur tubuh membungkuk, menurunnya tinggi badan, tulang lebih sering mengalami cidera atau keretakan tulang.
Jika anda mengalami keretakan tulang atau mengalAmi beberapa gejala yang telah di sebutkan sebelumnya, harap segera periksakan kondisi anda ke dokter. Dengan beguitu anda bisa mendapatkan diagnosisi yang tepat, dan pengobatan secara dini jika anda memang telah terbukti menderita osteoporosi ini.
By Nida Saripah - Penyakit Rabu, 11 Januari 2017 08:22:45