Penyakit Reproduksi yang Bisa Sebabkan Wanita Sulit Hamil
Pada umumnya, wanita akan mengalami kehamilan. Maka dari itu, sistem reproduksi wanita lebih kompleks daripada pria. Kehamilan merupakan hal yang tentunya sangat diidamkan oleh setiap pasangan yang telah menikah. Namun, walaupun begitu, sebagian wanita tidak bisa mengalami kehamilan karena mengalami penyakit reproduksi yang bisa sebabkan wanita sulit hamil.
Terdapat beberapa penyakit reproduksi wanita yang bisa mengakibatkan hal tersebut, seperti endometriosis, uterine fibroid, dan sindrom ovarium polikistik. Selain itu, penyakit menular seksual (PMS) dan radang panggul juga diketahui bisa memicu gangguan kesuburan.
Berikut ini beberapa jenis penyakit reproduksi yang bisa sebabkan wanita sulit hamil yang perlu Anda ketahui :
Sindrom ovarium polikistis
Ini merupakan gangguan sistem endokrin yang ditandai dengan pembesaran ovarium yang berisi cairan bernama folikel. Keberadaan folikel dapat terlihatd engan pemeriksaan ultrasound. Sindrom ini bisa dikenali dari gejala haid tidak teratur, jerawat, pertumbuhan rambut yang berlebihan, dan gejala ini bisa memburuk pada orang yang mengalami obesitas.
Umumnya penanganan sindrom ovarium polikistis diikuti dengan program penurunan berat badan, sekaligus dapat menurunkan risiko jangka panjang seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.
Endometriosis
Endometriosis terjadi ketika dinding rahim tumbuh di luar rongga rahim. Jaringan endometriosis yang tumbuh di luar rahim bisa melekat dan tumbuh pada ovarium, tuba falopi (saluranindung telur), atau bahkan bisa menjangkau organ-organ lain dalam perut.
Endometrium akan tumbuh menjadi jaringan parut pada tempat dimana jaringan ini tertanam. Jika menempel pada tuba falopi, maka hal ini akan mempersulit saluran indung telur untuk mengeluarkan sel telur. Selain mengganggu kesuburan, penderita endometriosis sering mengeluhkan rasa sakit yang mengganggu saat haid.
Untuk mengatasi endometriosis, tindakan dokter antara lain mengangkat jaringan parut. Jika tidak berhasil, maka ada kemungkinan dokter akan merekomendasikan program bayi tabung atau In Vitro Fertilization.
Radang panggul
Penyakit radang panggul atau pelvic inflammatory disease (PID) umumnya terjadi ketika saluran reproduksi bagian atas terinfeksi bakteri dari vagina. Radang panggul dapat memicu jaringan parut. Salah satu efek jaringan parut yaitu menghambat sel telur menuju saluran indung telur, sehingga mengganggu kesuburan. Gejala yang sering dikeluhkan antara lain sakit perut bagian bawah, rasa nyeri saat berhubungan intim, atau perubahan cairan vagina.
Selain diakibatkan oleh penyakit menular seksual, radang panggul juga bisa dipicu oleh hal lain, seperti infeksi akibat keguguran atau aborsi dan efek dari alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam rahim. Kebiasaan menggunakan pembersih vagina juga bisa membuat kondisi vagina berubah dan bakteri dapat dengan mudah memasuki saluran reproduksi bagian atas.
Uterine fibroid
Fibroid sebenarnya merupakan sekelompok sel jaringan rahim. Sebagian ahli menyebutkan bahwa fibroid yang tumbuh di dalam dinding atau luar rahim tidak berpengaruh terhadap proses kehamilan. Hanya saja, jika sel tersebut tumbuh di dalam rongga rahim, maka dapat mempersulit kehamilan. Sebagian ahli juga menganggap semakin besar ukuran fibroid, maka akan semakin memicu gangguan kesuburan.
Penyakit menular seksual
Penyakit menular seksual yang dapat berisiko mempersulit kehamilan, misalnya klamidia dan gonore. Klamidia dapat merusak saluran indung telur, bahkan tanpa penderitanya merasakan gejala apapun. Sedangkan gonore dapat menyumbat saluran indung telur sehingga menghambat jalan sel telur.
Dampak tersebut bisa terjadi bahkan beberapa tahun setelah seorang wanita terinfeksi penyakit menular seksual tersebut. Untuk mengatasi infeksi yang aktif dari penyakit menular seksual, dokter akan memberikan antibiotik. Tindakan lanjutan lain adalah laparoskopi. Namun, jika kerusakan sulit diperbaiki, maka dokter kemungkinan akan menyarankan program bayi tabung.
By Sri Maryati - Kewanitaan Rabu, 11 Januari 2017 14:27:42