Faktor Penyebab Osteoporosis Pada Wanita Dan Pria Secara Umum
Penyebab osteoporosis sering kali di akibatkan oleh menurunnya kepadatan tulang seiring bertambahnya usia. Penyakit osteoporosis sendiri dapat terjadi pada semua orang. Namun wanita dan lansia di sebut-sebut memiliki resiko mengalami kondisi ini lebih tinggi di bandingkan dengan yang lainnya.
Saat muda, tulang manusia beregenarasi dengan sangat cepat serta berada dalam kondisi paling padat dan juga kuat. Akan tetapi, seiring bertambahnya usia tulang lama tidak akan di gantikan dengan tulang yang baru bahkan tidak lagi tumbuh sama sekali. Kondisi tersebut membuat tulang secara perlahan mengalami kerapuhan dari waktu ke waktu. Semakin tua, kepadatan tulang pun akan semakin berkurang. Bahkan tulang menjadi melemah, keropos dan juga mudah retak.
Seperti yang telah di sebutkan sebelumnya bahwa wanita memiliki resiko lebih tinggi terjangkit penyakit ini. Mengapa? hal tersebut di karenakan pada wanita kepadan tulang cenderung di pengaruhi oleh hormon di dalam tubuh. Hormon esterogen merupana jenis hormon yang bertugas untuk menjaga kesehatan tulang pada wanita. Namun pada saat masa menopause menjelang, kadar hormon estrogen mengalami penurunan yang mengakibatkan pula terhadap penurunan kepadatan tulang secara drastis.
Dan hal tersebut menjadi penyebab osteoporosis pada wanita lebih beresiko di banding pada pria. Terlebih jika wanita tersebut tidak mengalami siklus menstruasi dalam waku lama (kurang lebih enam bulan) akibat diet maupun olahraga yang berlebihan, mengalami menopauses dini (sebelum usai 45 tahun), ataupun malakukan metode histerektomi sebelum usia 45 tahun.
Sedangkan pada pria sendiri, pengaruh perubahan hormon terhadap osteoporosis tidak terlalu signifikan seperti pada wanita. Meski begitu, di perkirakan masih ada kaitannya antara osteoporosis dengan hormon testosteron untuk menjaga kepadan tulang tetap kuat. Hal tersebut di indikasikan oleh resiko osteoporosisi yang meningkat pada pria yang memiliki kadar testeron renda, meski pria memproduksi hormon testosteron hingga dewasa. Bhakan tak hanya itu, sering mengonsumsi minuman keras secara berlebihan, mengonsumsi obat-obatan glukokortikoid dan obat-obatan steroid selama lebih dari tiga bulan, dan mengalami gejala hipogonadisme.
Adapun beberapa faktor resiko yang dapat meningkatkan berkembangnya osteoporosis dan keretakan tulang pada wanita maupun pria, terlebih setelah mereka lanjut usia diantaranya adalah sebagai berikut:
- Penderita gangguan makanan seperti anoreksia dan bulimia.
- Jarang mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium atau vitamin D.
- Mengonsumsi minuman keras secara berlebihan.
- Merokok.
- Memiliki riwayat orang tua yang yang mengalami osteoporosis.
- Etnis dan kaukusia.
- Ukuran tubuh yang lebih kecil yang menyebabkan berkurangnya kadar massa tulang yang berdampak pada kepadatan tulang seiring bertambahnya usia.
- Orang yang pernah mengalami operasi pencernaan atau operasi gastrointestinal, yang berakibat pada penghapusan bagaian usus yang menyebabkan berkurangnya ukuran perut untuk menyerap kalsium.
- Mengalami malabsorpsi atau ketidak mampuan usui untuk menyerap nutrisi di dadalam makanan seperti pada penyakit celiac dan penyakit Corhn.
- Obat-obatan yang di konsumsi yang berdampak pada kadar hormon, seperti pengobatan kanker prostat dan penggunaan obat kortikoteroid.
- Jarang berolahraga.
Maka dari itu, membiasakan pola hidup sehat sejak dini sangat penting untuk menghindari berbagai peyebab osteoporosis yang dapat mengancam kita di kemudian hari.
By Nida Saripah - Penyakit Kamis, 12 Januari 2017 08:45:42