Mewaspadai Risiko Penyakit Kanker Vagina pada Wanita
Anda pasti mengetahui betapa pentingnya vagina khususnya bagi Anda yang seorang perempuan. Vagina dapat dikatakan sebagai alat vital bagi perempuan. Hal ini dikarenakan vagina merupakan saluran yang menghubungkan bagian luar tubuh dengan leher rahim atau serviks. Vagina juga menjadi saluran atau jalan keluar bagi bayi jika dilakukan persalinan secara normal.
Namun Anda harus waspada vagina juga dapat diserang penyakit bahkan penyakit yang berbahaya seperti kanker vagina. Kanker vagina merupakan salah satu jenis kanker yang langka timbul di vagina. Dari beberapa pendapat diketahui ada dua jenis kanker vagina.
Pertama, kanker vagina sekunder. Kanker ini pada pertama kali akan muncul pada bagian tubuh lain tetapi bisa menjalar dan menyerang vagina. Kedua adalah kanker vagina primer. Kanker jenis ini tentu muncul pertama kali di vagina. Lebih jarang dibandingkan dengan kanker vagina yang sekunder.
Risiko terkena kanker vagina biasa dipengaruhi oleh beberapa factor, misalnya berusaia 60 tahun atau lebih, dan pernah juga terpapar oleh obat jenis diethylstilbestrol (DES) pada saat masih janin. Kedua factor itu dapat meningkatkan risiko seorang perempuan terjangkit kanker vagina. Tingkat kemungkinan kanker vagina dapat sembuh tentu bergantung pada usia penderita kanker, cepat tidaknya kanker tersebut terdiagnosa dan tentu kondisi kesehatan.
Kanker ini dapat timbul tanpa tanda atau gejala-gejala klinis. Sehingga hal yang harus dilakukan adalah dengan pemeriksaan vagina secara rutin. Setidaknya setiap tiga tahun sekali bagi Anda berusia 25 sampai 49 tahun. Namun, apabila Anda berusia 50 sampai 64 tahun dilakukan pemeriksaan setiap lima tahun sekali. Gejala kanker vagina juga bisa muncul diantaranya dapat diketahui dengan beberapa tanda klinis. Misalnya timbul rasa gatal atau ada benjolan di vagina. Ada cairan keputihan yang berbau dan mengandung darah. Serta pendarahan diluar siklus mentruasi. Atau bisa juga ada pendarahan setelah berhubungan badan dengan suami dan merasakan nyeri. Adanya kontipasi serta ada rasa sakit saat buang air kecil kemudian urinenya bercampur darah namun sering buang air kecil. Ada juga pendarahan setelah menopause dan nyeri pada rongga panggul.
Penyebab serta factor risiko penyakit kanker vagina yang timbul memang belum diketahui secara pasti karena apa. Namun secara umum, kanker vagina bisa timbul pada saat sel-sel pada bagian tubuh tertentu memperbanyak diri serta membelah tidak terkendali dan terlalu cepat.
By Sri Maryati - Kewanitaan Kamis, 12 Januari 2017 11:38:08