Penyebab Umum Bayi Menangis dan Cara Mengatasinya
Menangis merupakan cara bagi bayi untuk berkomunikasi. Tangisan juga bisa menjadi pertanda bahwa bayi memerlukan atau merasakan sesuatu. Namun, tidak sedikit orangtua yang sulit untuk memahami arti dari tangisan bayi tersebut, terlebih lagi bagi orangtua baru. Tangisan bayi bisa membuat mereka khawatir dan kebingungan.
Agar tidak panik, penting sekali bagi orangtua baru untuk mengetahui penyebab umum yang membuat bayi menangis. Setelah itu, maka Anda juga bisa mengetahui bagaimana cara mengatasinya.
Berikut ini merupakan penyebab umum bayi menangis dan cara mengatasinya :
Lelah
Tidak hanya orang dewasa, bayi juga bisa mengalami kelelahan. Setelah melakukan perjalanan bersama Anda dan tidak bisa tidur, ia akan menangis dan jadi rewel. Kelelahan bayi juga bisa disebabkan karena suasana sekitarnya yang tidak nyaman dan cuaca sedang buruk.
Lapar
Lapar merupakan penyebab bayi menangis dan rewel yang paling umum. Perutnya yang kecil dan tidak bisa menampung banyak makanan membuat bayi cepat merasa lapar. Maka dari itu, jika ia menangis, saatnya Anda memberikannya ASI.
Perlu Bersendawa
Jika bayi Anda menangis selama atau setelah menyusui, mungkin ia perlu bersendawa. Gendong bayi dengan cara menempelkannya ke bahu Anda dengan posisi bayi berdiir, lalu tepuk atau gosok punggung bayi untuk membantu ia bersendawa.
Popok Basah
Popok yang basah karena pipis atau buang air besar bisa menimbulkan ketidaknyamanan pada bayi, hal ini tentu akan membuat ia menangis secara terus menerus hingga popok bayi dibersihkan dan di ganti. Perlu diingat, jangan membiarkan bayi dengan popok basah terlalu lama. Hal ini disebabkan karena dapat menyebabkan ruam popok atau radang/infeksi kulit di sekitar area popok seperti paha dan pantat bayi. Umumnya ini disebabkan karena terpaparnya kulit bayi pada zat amonia yang terkandung dalam urin atau feses bayi dalam jangka waktu lama. Ganti popok bayi secara rutin, baik itu popok sekali pakai atau popok kain yang bisa dicuci dan digunakan kembali.
Minta Ditemani
Sebagian besar bayi membutuhkan seseorang untuk berada didekatnya. Jika ia merasa kesepian, maka ia akan menangis agar mendapatkan perhatian. Begitu juga ketika mainannya lepas dari genggaman, ia akan menangis untuk meminta bantuan.
Sakit
Sadari setiap perubahan yang terjadi pada bayi. Jika tidak enak badan atau sakit, bayi akan cenderung sering menangis dan rewel. Pertama-tama, Anda perlu mengecek suhu tubuh bayi dengan termometer atau menempelkan tangan Anda ke tubuhnya untuk mengetahui apakah bayi demam atau tidak. Perhatikan juga hidungnya untuk melihat kemungkinan bayi mengalami flu atau hidung tersumbat. Jika demam dan tangisnya tidak berhentik, maka segera bawa bayi Anda ke dokter.
Kepanasan atau Kedinginan
Suasana kamar yang panas dan gerah bisa membuat bayi menangis dan rewel. Jika sampai badannya mengalami keringat berlebih hingga pakaiannya basah, maka Anda perlu segera memindahkannya ke tempat yang lebih sejuk dan lega, serta mengganti pakaiannya terlebih dahulu. Bayi juga bisa menangis jika udara disekitarnya terlalu dingin dan melewati kulitnya. Jika sudah begini, Anda perlu memberikan kehangatan dan selimut.
Semoga dengan mengetahui penyebab umum bayi menangis dan cara mengatasinya tersebut bisa membantu para orangtua, khususnya orangtua baru untuk menghentikan bayi menangis serta mengurangi kepanikan dan kekhawatiran yang timbul ketika si kecil menangis atau rewel.
By Sri Maryati - Ibu Dan Anak Sabtu, 14 Januari 2017 10:16:15