Ketahui Penyebab Bicara Gagap Pada Anak dan Dewasa
Ketahui Penyebab Bicara Gagap Pada Anak dan Dewasa
Banyak tanggapan bahwa orang yang gagap memiliki intelegensi atau kemampuan otak yang rendah karena mereka tidak mengerti dan mengetahui pembicaraan yang diucapkan bahkan kesulitan untuk mengungkapkan kata yang ingin dengan mudah diucapkan orang lain.
Bicara gagap merupakan tidak terkontrolnya bicara sehingga membuat pengulangan kata yang berulangkali, penghentian kata secara tiba-tiba, dan pemanjangan kata yang berlebih sehingga membuat ketegangan pada wajah dan tenggorokan bahkan sampao seorang merasa harus berjuang untuk mengeluarkan meski hanya satu kata.
Menurut Dr. Nathan Lavid mengatakan bahwa seorang gagap memproses bhs lebih lama di otak'bisa jadi mulai bicara sebelum otak mendiktekan caranya kata-kata yang harus di eja' nya.
Penyebab bicara gagap merupakan gangguan yang bisa diungkapkan secara media, diantaranya:
1. Faktor keturunan
Jika memiliki riwayat keluarga yang gagap kemungkinan dirinya juga tidak jauh seperti itu meskipun tentu sepenuhnya benar, Tetapi menurut penelitian terakhir, kebanyakan yang memiliki hubungan darah gagap maka anak sekitar 60% juga mengalami masalah yang sama.
2. Reaksi stress
Alasan mengapa seorang mengalami gagap karena adanya stress yang membuat individu tertekan.
3. Ketakutan
Ketika seorang merasakan ketidaknyamanan dan ketegangan dengan orang lain karena merasa takut, khawatir, dan tegang pada suatu hal, bisa jadi karena ada masalah masalalu misalnya kejadian yang tidak bisa dilupakan sampai mengalami depresi dan stress.
4. Asfek fisik yang kurang beruntung
Seorang yang memiliki gagap kemungkinan memiliki masalah yang berasal dari fisiknya yang tidak sempurna seperti mengalami bibir sumbing, gangguan saraf bicara, hingga keterbatasan lidah dalam melapalkan sesuatu.
5. Masalah sosial
Pemicu seorang menjadi gagap kemungkinan ada gangguan dan tekanan dari lingkungan sekitar seperti ketika anak bermain dengan bahagia kemudian dikageti dengan suara keras. Bukan hanya membuat tegang dan khawatir tapi ada bagian kenangan yang memberikan efek negatif pada memory sehingga kedepannya ia berharap tidak terjadi hal seperti itu.
By Ana Rediana - Penyakit Selasa, 24 Januari 2017 11:05:43